JEMBER, BANGSAONLINE.com - Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember mendapat kesempatan menjadi kelurahan pertama yang membentuk sekolah perempuan di bawah pembinaan pemkab setempat.
Sekolah perempuan yang diberi nama Puspita Legi (Pusat Pelatihan dan Edukasi Perempuan Wirolegi) tersebut di-launching Sabtu (4/2) pagi.
Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil
Lurah Wirolegi, Muhammad Musthabiq Dzikril Malik, menjelaskan tujuan pembentukan sekolah ini untuk meningkatkan kapasitas fungsi dan peran perempuan di segala bidang.
"Baik bidang wanita itu sendiri, bidang kesehatan, bidang ekonomi wirausaha, dan khususnya tidak meninggalkan peran perempuan dalam keluarga. Jadi ini akan menjadi wadah bagi perempuan agar lebih berdaya," jelas Musthabiq usai peresmian Sekolah Perempuan Puspita Legi.
Ia berharap Sekolah Perempuan Puspita Legi dapat jadi contoh bagi kelurahan dan desa lainnya di Jember. Sebab, sekolah perempuan ini kurikulumnya sudah mengacu aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintahan pusat.
Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil
Menurutnya, siapa pun bisa mengikuti sekolah perempuan ini. Tidak ada batasan bagi perempuan yang ingin mengikutinya.
"Kita tidak membuat sekat harus perempuan yang bagaimana (untuk mengikuti sekolah perempuan). Ini dari perempuan, oleh perempuan, untuk perempuan, khususnya yang ada di Wirolegi," ujarnya.
Untuk kegiatan awal, sudah ada 50 perempuan yang mendaftar dan turut serta dalam kegiatan sekolah perempuan. Ia berharap ke depan akan semakin banyak dan berlanjut.
Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember
"Jadi siapa pun lurahnya nanti, ini (sekolah perempuan) bukan program pribadi," pungkasnya.
Sementara itu, Camat Sumbersari, Regar Jeane Dealen Nangka, menerangkan sekolah perempuan di Wirolegi ini merupakan inisiasi dari para kaum perempuan. Usulan dari warga tersebut kemudian disoundingkan ke Pemkab Jember yang dibidangi oleh DP3AKB.
"Jadi kami sudah koordinasi dengan DP3AKB untuk membentuk sebuah kelurahan yang ramah perempuan dan peduli anak. Sehingga salah satu caranya adalah diwadahi dengan sekolah perempuan. Ini adalah langkah awal. Nanti juga ada program-program pendukungnya," paparnya.
Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember
Pihak kecamatan akan memberikan support berupa sekretariat untuk keperluan operasional sekolah perempuan, seperti rapat dan melakukan aktivitas produktif lainnya. "InsyaAlloh di tahun ini," ujarnya.
Sedangkan Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Perempuan DP3AKB Jember, Human, menyatakan akan memberikan dukungan program dalam bentuk pelatihan-pelatihan.
"Ini adalah kerja sama yang sukses. Kalo bisa membentuk embrio-embrio baru lagi di sekolah perempuan ini bagus," ujarnya. (yud/bil/rev)
Baca Juga: Wanita di Jember Tewas Terlindas Truk Akibat Jatuh dari Boncengan Motor Ayahnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News