
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dikerumuni ibu-ibu saat melepas peserta jalan santai dalam rangka memperingati HUT ke-8 Mandiri Taspen di Kawasan Simpang Lima Gumul (SLG), Sabtu (4/2/2023).
Awalnya, rangkaian acara berjalan biasa-biasa saja. Dimulai dengan sambutan Komisaris Independent Mandiri Taspen, Zudan Arif Fakrulloh, dan diteruskan dengan bupati serta dilanjutkan dengan acara seremonial lainnya.
Agenda sedikit heroik dan riuh, manakala jalan santai yang diikuti oleh ratusan nasabah Mandiri Taspen akan diberangkatkan orang nomor satu di Bumi Panjalu ini. Usai diberangkatkan, tiba-tiba peserta yang mayoritas ibu-ibu itu berjubel mengeroyok Mas Dhito untuk minta foto bersama.
“Woalah, bupatine ternyata guanteng,” teriak salah satu ibu-ibu.
Seperti sebelum-sebelumnya, bupati muda berkacamata ini selalu menerima ajakan untuk foto bersama dengan senang hati. Sembari tersenyum, Mas Dhito tampak mengeluarkan bulir keringat sebiji jagung saat dikeroyok warga.
“Sabar ya buk, gantosan (gantian),” kata Putra Menseskab Pramono Anung itu.
Ia pun menuturkan, kesehatan mental harus dijaga selain menjaga fisik. Pihaknya mengapresiasi akan adanya gerakan jalan sehat dan senam bersama tersebut
“Karena mental illness ini juga banyak masuk ke kehidupan masyarakat sekarang,” katanya.
Dhito juga mengucapkan selamat ulang tahun kepada perusahan yang menyasar pensiunan dan ASN itu. Bupati mendoakan agar Mandiri Taspen terus memberikan kontribusi yang besar pada masyarakat.
Sementara itu, Zudan Arif, menyatakan bahwa Mandiri Taspen mempunyai satu kiat untuk membuat ASN dan pensiunan tetap sehat, aktif, dan sejahtera dengan semua programnya. Ia menambahkan, program-program ini telah tersebar di seluruh Indonesia.
“Jadi Bank Mandiri Taspen tumbuh, Indonesia juga tumbuh,” ucapnya.
Pria yang juga Dirjen Dukcapil Kemendagri itu juga menyiapkan gerai pengurusan administrasi kependudukan (adminduk) di acara tersebut. Zudan menilai, pelayanan adminduk di Kabupaten Kediri telah berkembang pesat dengan penempatan Sahaja Lekat (Sehari Jadi Lebih Dekat) di kecamatan-kecamatan.
“Mas Dhito itu menyiapkan alat di kecamatan, sehingga masyarakat di Kediri tidak kekurangan blangko E-KTP (KTP Elektronik),” pungkasnya. (tia/mar)