Bupati Sidoarjo Minta Nahdliyin Lebih Ikhlas Berkhidmah untuk NU dan NKRI

Bupati Sidoarjo Minta Nahdliyin Lebih Ikhlas Berkhidmah untuk NU dan NKRI Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, saat berada di resepsi puncak peringatan Satu Abad NU di Stadion Gelora Delta. Foto: Ist

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bupati , Ahmad Muhdlor Ali atau yang akrab disapa , meminta untuk ikhlas berkontribusi bagi NU dan NKRI. Ia mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri resepsi puncak yang berlangsung di Stadion Gelora Delta, Selasa (7/2/2023). 

"Ketidakjujuran menjadi sumber malapetaka di dunia dan akhirat. Juga dalam berbangsa dan bernegara. Maka sudah saatnya warga NU menjadi pioner untuk bersikap dan berperilaku jujur di masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi

Orang nomor satu di Kota Delta itu menangkap hikmah serta makna mendalam pada agenda tersebut. Ia melihat antusiasme dari berbagai pelosok daerah di Indonesia yang rela datang tanpa pamrih untuk ngalap berkah para kiai, dan hormat pada para leluhur pendiri NU. 

Menurut dia, fanatisme dan keikhlasan para itu merupakan modal dasar untuk manut dawuh para kiai dengan ikhlas. Hal senada diungkapkan Rais Am PBNU, Kyai Haji Miftachul Achyar, yang mana  harus memiliki karakter dan kepribadian yang kuat namun harus berpegang pada nilai-nilai keislaman yang moderat.

"Warga NU harus tetap bisa berbuat kebaikan, meski ada di dalam lingkungan yang dipenuhi kejahatan," kata pengasuh ponpes Miftahus Sunnah Surabaya itu.

Baca Juga: Rais Aam PBNU Ngunduh Mantu dengan Pemangku Pendidikan Elit dan Tim Ahli Senior di BNPT

menjadi lokasi bersejarah perjalanan Nahdlatul Ulama, Organisasi Islam terbesar di dunia. Bukan hanya karena resepsi puncak peringatan di Kota Delta, namun juga perjalanan panjang muassisnya.

Hadratus Syaikh K.H. Hasyim 'Asy'ari, pendiri NU adalah santri di pondok pesantren Al Hamdaniyah, di desa Siwalan panji, Kecamatan Buduran, asuhan Kyai Ya'kub dan Kyai Hamdani. Pun begitu Syaikhona Kholil, sebelumnya juga pernah nyantri di pesantren yang didirikan pada tahun 1787 tersebut.

Pada era selanjutnya, Syaikhona Kholil Bangkalan menjadi guru dari para muassis NU, antara lain Kyai Haji Hasyim 'Asy'ari, Kyai Haji Wahab Hasbullah, serta Kyai Haji 'As'ad Syamsul 'Arifin.

Baca Juga: Kepergok Pemilik saat Beraksi, Maling Motor di Anggaswangi Sidoarjo Ditangkap Warga, 1 Orang DPO

"NU adalah organisasi yang didirikan orang-orang yang ikhlas, tanpa pamrih. Maka jangan sampai kualat sama NU," begitu Gus Mus pernah berujar. Konteks itu sesuai dengan semangat keikhlasan para pendiri NU untuk membesarkan organisasi, demi kemanfaatan untuk bangsa dan negara. Selasa (7/2/2023).

Penegasan Syaikh Muhammad Fadhil al Jilani, pada Selasa dini hari 7 Februari 2023, seolah mengaminkan tekat para pendiri dan jajaran Kyai sepuh NU. Cucu ke 25 Syaikh Abdul Qadir Al Jilani itu berpesan kepada nahdliyin agar menjaga kejujuran. Sebab kejujuran menjadi dasar kemuliaan dunia dan akhirat. Lebih tegas, Syaikh Fadhil mengatakan bahwa orang yang jujur atau shiddiqin, menempati derajat yang tinggi di bawah derajat kenabian. (sta/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kecelakaan Karambol di Medaeng Sidoarjo, Truk Tabrak Tiga Mobil Hingga Terguling':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO