SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Puluhan remaja diduga terlibat tawuran di sekitar Museum Mpu Tantular, Senin (13/2/2023) dini hari.
Akibatnya, sebanyak enam pemuda mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Baca Juga: Eks Kades Kletek Sidoarjo Dituntut 1 Tahun 10 Bulan Penjara di Kasus Dugaan Korupsi PTSL
Dari informasi yang dihimpun BANGSAONLINE.com, segerombolan pemuda tersebut, terlihat warga sedang berkumpul di fly over Jenggolo sekitar pukul 00.30 WIB. Mereka diduga merupakan anggota salah satu perguruan silat.
"Kebetulan sedang ngopi. Ada mungkin kalau sekitar 50 orang. Jadi dari arah bawah jembatan itu, mereka terus berjalan mengarah ke Transmart," kata warga sekitar, Silo (51).
Tiba-tiba, di Jalan KH Ali Mas’ud, segerombolan pemuda tersebut terlihat sedang ribut. Keributan itu, membuat seorang pemuda mengalami luka-luka. Keributan itu, diduga karena kelompok para remaja itu tidak terima saat dibubarkan.
Baca Juga: Kanit PPA Satreskrim Polresta Sidoarjo Edukasikan Bahaya Seks Bebas ke SMP Katolik Untung Suropati
"Tapi ada juga yang lari dan masuk ke area perkampungan warga. Tapi langsung dikejar warga, ada yang diamankan juga," imbuh warga Magersari itu.
Sementara dari sumber lain menyebut, ada sekitar enam pemuda yang terluka akibat insiden tersebut. Diantaranya, AHS, 18, AR, 17, YP, 25, DP, 29, DW, 22 dan MNH, 27. Mereka mengalami luka pada bagian kepala dan kaki. Mereka dirawat di RSUD Sidoarjo.
Adanya keributan itu, Kasi Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Tri Novi Handono belum bisa memberikan keterangan. Ia meminta, agar hal tersebut dikonfirmasi ke Polsek Buduran.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Bupati Nonaktif Sidoarjo, Penasihat Hukum Klaim Puluhan Saksi Tak Berhubungan
"Langsung ke Kapolsek saja ya," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Buduran, Kompol Heri Setyo Susanto belum menjawab saat konfirmasi. (cat/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News