SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, kembali memimpin istighatsah dalam peresmian kantor di lingkungan Pemprov Jawa Timur. Kali ini kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Sebelumnya, Kiai Asep juga memimpin istighatsah pada peresmian kantor ESDM Pemprov Jatim. Peresmian kantor Dinas ESDM itu dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Baca Juga: Warga Jatim Berjubel Hadiri Kampanye Terakhir Khofifah-Emil, Kiai Asep: Menang 70%
Namun sebelum memulai istighatsah, Kiai Asep kembali mengingatkan tentang Hadits Nabi Muhammad SAW. “Ada Hadits Nabi menyatakan, jika kesialan dan keberuntungan itu ada, maka ada pada tiga hal. Pada istri, rumah dan kendaraan,” kata pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto itu.
Karena itu, tegas Kiai Asep, sangat penting kita berdoa dan istighatsah dalam peresmian kantor BKD Jawa Timur itu. Tujuannya, tegas Kiai Asep, agar kantor BKD Jatim penuh keberkahan, baik bagi pegawai dan pimpinan yang bekerja di kantor itu, maupun bagi kantor itu sendiri.
Kiai Asep lalu memimpin istighatsah yang diikuti oleh para tamu undangan yang umumnya pegawai Pemprov Jatim, terutama para kepala OPD. Seperti pada istitghatsah peresmian kantor ESDM, Kiai Asep menjelaskan satu persatu keistijabahan tasbih, hauqalah, shalawat, istighfar dan dzikir lainnya, terutama untuk menunjang terkabulnya doa.
Baca Juga: Mubarok Bershalawat di Mojodowo, Dihadiri Ribuan Masyarakat Utara Sungai Brantas Mojokerto
Menjelang maghrib, di tengah Kiai Asep memimpin istighatsah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tiba di arena acara.
Usai istighatsah, Kiai Asep menutup dengan doa. Sebelumnya, doa juga dipimpin oleh Imam Besar Masjid Al Akbar Surabaya, KH Abdul Hamid Abdullah.
Sebelum berangkat ke peresmian kantor BKD Jatim, Kiai Asep sempat memberikan taushiah di depan para wali siswa-siswi SMA Unggulan Amanatul Ummah. Ulama pedagog itu memberi motivasi kepada para orang tua dan siswa-siswi SMA Unggulan Amanatul Ummah agar terus melanjutkan ke perguruan tinggi. Menurut Kiai Asep, meski orang tuanya berjualan atau bukan orang penting, tapi harus mendorong putra-putrinya untuk menjadi orang sukses. Mereka, kata Kiai Asep, bisa menjadi ulama, pemimpin, konglomerat atau profesional.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Menurut Kiai Asep, Amanatul Ummah siap mengantar putra-putri para orang tua itu ke perguruan tinggi sesuai idaman para siswa-siswi. Menurut dia, di Jawa Timur hanya Amanatul Ummah yang menjamin siswa-siswa masuk ke perguruan tinggi. Karena lembaga pendidikan yang dipimpinnya bertanggungjawab mengawal para anak didiknya sampai masuk perguruan tinggi.
“Jadi para siswa dikawal sampai masuk perguruan tinggi, tidak hanya sampai ujian lalu selesai,” kata Kiai Asep. Karena itu Amanatul Ummah menjadi lembaga pendidikan favorit dan pilihan banyak orang tua. Karena dikelola secara profesional dan bertanggungjawab. “Seperti pertemuan dengan para wali murid sekarang ini, sekolah lain tak mungkin mengadakan pertemuan seperti ini karena biayanya jutaan,” kata Kiai Asep kepada BANGSONLINE usai acara.
Pada akhir taushiyahnya, Kiai Asep pamit kepada para wali siswa-siswi yang memenuhi halaman sekolah SMP dan SMA Unggulan Amanatul Ummah di Jalan Siwalankerto Utara Surabaya.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
“Mohon maaf karena saya harus menghadiri peresmian kantor BKD Pemprov Jatim. Saya harus memimpin istighatsah. Gak apa-apa saya jadi modin karena gubernurnya anak saya sendiri,” kata Kiai Asep sembari tertawa.
Jarak Kantor BKD Jawa Timur sangat dekat dari Amanatul Ummah. Bahkan terhitung bertertangga. Berjarak sekitar puluhan meter dari pesantren yang didirikan kiai miliarder tapi dermawan itu.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE, Gubernur Jatim Khofifah meresmikan gedung baru Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim, di Jl. Jemur Andayani No.1, Siwalankerto, Surabaya, Senin (20/2/23) malam.
Baca Juga: Ribuan Warga Padati Mubarok Bersholawat, Paslon 2 Optimis Menang di Ngoro, Mojokerto
"Dengan memohon ridho dan barokah Allah, Kantor Badan kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur saya nyatakan resmi dibuka," ujar Khofifah saat meresmikan gedung baru BKD.
Gubernur Khofifah berharap gedung baru ini bisa menjadi pengungkit kompetensi dan kinerja manajemen kepegawaian baik ASN maupun non-ASN. Apalagi, gedung BKD Jatim ini sudah dilengkapi dengan perangkat baru berbasis digital.
Khofifah juga berharap gedung baru ini bisa memberikan manfaat, baik internal maupun eksternal untuk meningkatkan kualitas Manajemen Kepegawaian Pemprov Jawa Timur.
Baca Juga: Mubarok Gembleng 6.472 Calon Saksi untuk Gus Barra-Rizal dan Khofifah-Emil di Mojokerto
Menurut dia, BKD Jawa Timur membutuhkan kantor baru lantaran kantor lama yang merupakan aset pemprov kondisi bangunannya tidak optimal, terutama dalam mengakomodir kinerja pelayanan ASN.
"Fasilitas ruang kerja lama sudah mengalami penurunan kualitas dan kurang representatif dalam mendukung kinerja pelayanan BKD Jatim kepada masyarakat serta Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Timur," jelasnya.
Kepala Dinas Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Indah Wahyuni menjelaskan tahap pembangunan fisik gedung baru dilaksanakan dalam 2 tahap. Pertama dilaksanakan pada tahun 2021 dengan nilai anggaran senilai Rp16,279 miliar dengan lingkup pekerjaan struktur 5 lantai.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Sedangkan pembangunan tahap II dilaksanakan pada tahun 2022 memiliki nilai anggaran senilai Rp45,236 miliar dengan lingkup pekerjaan arsitektural dan mekanikal elektrikal.
"Selain itu, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur telah menyusun Detail Engineering Design (DED) gedung baru BKD Jatim pada tahun 2020 dengan anggaran senilai Rp1,167 miliar," tutur Bu Yuyun – panggilan Indah Wahyuni sembari mengatakan gedung baru BKD Provinsi Jawa Timur dibangun di atas lahan seluas 1.646 m2. (MMA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News