PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Lantaran persoalan desanya tak ditanggapi Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko. Puluhan warga Desa Sidodadi, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor desa setempat.
Mereka kesal, selama ini kepemimpinan Pj kades setempat melakukan kesewenang-wenangan atas pemberhentian Ulu-Ulu Air yang dinilai warga sepihak.
Baca Juga: Banjir Dukungan! Khofifah Dirubungi Ribuan Pekerja SKT Sampoerna Plant Kraksaan
Pj kades yang baru beberapa bulan dilantik itu, selama ini juga dinilai arogan. Karena, tak bisa merangkul seluruh pihak yang berseberangan dengan kebijakan pemerintah desa atau pemdes setempat.
Dalam aksi itu, warga menuntut agar Pj Kades yang berasal dari luar desa itu segera dicopot dan diganti. Mereka, tidak suka dengan gaya kepemimpinan yang dinilai sama dengan premanisme.
"Selama ini, Pj kades tidak mencerminkan pemimpin yang berakhlakul karimah. Dia memberhentikan Ulu-Ulu Air seenaknya dan selama ini tidak pernah melibatkan RT dan RW dalam semua permasalahan desa," ujar koordinator aksi, Jaelani kepada wartawan, usai berorasi, Rabu (22/2/2023) pagi.
Baca Juga: Belasan Wartawan Datangi Kantor DPRD Kota Probolinggo, Ada Apa?
Tidak hanya itu, Jaelani juga mengancam jika aspirasi atau tuntutan aksi demo ini tidak diindahkan pihak pemkab atau wakil bupati, dirinya akan kembali melakukan aksi demo dengan jumlah massa yang lebih besar.
"Kalau tidak ada tanggapan, kita akan kembali demo dengan jumlah massa yang lebih besar. Makanya, kita berharap masalah ini jadi perhatian wakil bupati," tegasnya.
Terlihat, puluhan warga membentangkan poster dan spanduk agar Pj Kades Sidodadi bernama Sutomo diganti. Selama ini, Pj kades itu dinilai tidak mengerti kultur daerahnya dan tak pernah bisa memediasi warga yang berseberangan.
Baca Juga: Satreskrim Polres Probolinggo Kota Ringkus Pencuri dan 2 Penadah
Senada, anggota BPD Sidodadi, Hidayat Asri Wijaya juga mengaku persoalan Sidodadi harus segera dituntaskan. Apalagi, selama ini pihaknya sudah beberapa kali melakukan mediasi dan sudah berkirim surat ke wakil bupati untuk segera mengganti Pj kades tersebut.
"Selama ini, kita tidak mendapatkan solusi apapun. Kita berharap wakil bupati maupun pemangku kebijakan agar segera menuntaskan permasalahan di Desa Sidodadi. Ini bom waktu," tegas Hidayat.
Persoalannya, menurut Hidayat permasalahan ini awalnya dipicu atas pemecatan Ulu-Ulu Air serta tidak merangkulnya Pj Desa Sidodadi kepada pihak-pihak yang berseberangan.
Baca Juga: Pertanyakan Laporan Polisi, Belasan Anggota GRIB Kota Probolinggo Datangi Kantor FIF
"Jika Pj Desa Sidodadi tidak bisa merangkul masyarakat yang berseberangan, maka ini akan menjadi bibit permusuhan yang tak ada habisnya. Selain pembangunan desa tidak berjalan, pelayanan juga bakal terganggu," terangnya.
Karenanya, dia meminta agar Pemkab Probolinggo tidak tutup mata dengan persoalan yang ada. "Ganti saja Pj Sutomo ini, biar permasalahan ini tidak berlarut-larut," imbuhnya. (ndi/git).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News