KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkot Mojokerto bertandang ke Kota Kediri untuk melakukan studi tiru tentang aplikasi Sistem Informasi Eksekutif (SIE) dan Sistem Pengelolaan Pelayanan Pengaduan Publik Nasional-Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N LAPOR) berdasarkan hasil rekomendasi Kemenpan RB, Kamis (23/2/2023).
Dalam kunjungan tersebut, rombongan dari Pemkot Kediri menerima rombongan Pemkot Mojokerto di Ruang Command Center. Rombongan dipimpin langsung oleh Santi Ratnaning Tias, Kepala Diskominfo Kota Mojokerto dengan didampingi 5 stafnya di bidang pengelolaan aduan atau SP4N LAPOR.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
"Maksud dan tujuan kami singgah di Kota Kediri ialah kami berniat untuk belajar lebih jauh dengan Pemerintah Kota Kediri tentang aplikasi SIE dan pengelolaan SP4N LAPOR di Kota Kediri," kata Santi mengawali kunjungan.
Menurut dia, Kota Kediri dinilai berhasil dalam pengelolaan aduan masyarakat hingga akhirnya dapat menjadi bagian perumusan kebijakan bagi pejabat eksekutif di Kota Kediri.
"Kota Kediri adalah kota yang mampu mengimplementasikan konsep SP4N LAPOR dalam aspek keberlanjutan dan konektivitas serta dampak layanan pengaduan terbaik di Indonesia, untuk itulah kami memantapkan niat untuk bertandang ke Kota Kediri untuk lebih banyak belajar terkait hal tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Diskominfo Kota Mojokerto, lanjut Santi, ingin menggali lebih dalam lagi mengenai layanan pengaduan terkait Sistem Informasi Eksekutif (SIE), di mana Wali Kota Kediri dapat memantau secara realtime data dan informasi dari masing-masing OPD, sehingga data tersebut dapat digunakan oleh pimpinan untuk merumuskan kebijakan yang relevan dengan apa yang dibutuhkan masyarakat.
Merespon hal tersebut, Kepala Diskominfo Kota Kediri, Apip Permana, menyambut baik etikat dan maksud positif dari Pemkot Mojokerto tersebut. Menurut Apip, momen ini dapat menjadi pemantik sinergi yang baik antara Kota Kediri dan Kota Mojokerto.
"Kami mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang disampaikan oleh rekan-rekan dari Pemkot Mojokerto, sehingga memutuskan untuk bertandang ke Kota Kediri untuk sharing dan belajar bersama disini tentang pengelolaan aduan masyarakat," tuturnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi
Ia juga mengatakan bahwa Pemkot Kediri terbuka untuk berbagai informasi terkait dengan program kepada pihak manapun, termasuk Pemerintah Kota Mojokerto.
Terkait dengan mengatasi permasalahan warga agar bisa diambil keputusan cepat oleh pemerintah daerah, Kota Kediri membuat sebuah aplikasi sarana pengaduan yang bernama suara warga (SURGA).
"Sejak diluncurkan layanan pengaduan 'SURGA' - Suara Warga pada tahun 2014 lalu, aplikasi tersebut menjadikan OPD-OPD di Pemerintah Kota Kediri lebih responsif. Sehingga aduan atau keluhan dari warga dapat segera tertangani dengan efektif dan efisien,"terang Apip.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tekankan Pentingnya Menjaga Lingkungan Sejak Dini saat World Clean Up Day 2024
Selain itu, lanjut Apip, pihaknya juga menerangkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah juga kian meningkat. Jika terjadi apapun, warga akan melapor kepada Pemerintah Kota Kediri, melalui berbagai kanal pengaduan yang disediakan baik melalui SURGA, media sosial, bahkan call center Whatsapp.
Meski demikian, Apip juga menegaskan bahwa apa yang sudah dibuat dan dikerjakan oleh Pemkot Kediri hingga mendapatkan apresiasi ini dulu juga banyak trial and error.
"Dulu juga banyak pihak yang kami ajak diskusi dan alhamdullillah sekarang bisa memberikan manfaat bagi perkembangan Kota Kediri,"tandasnya.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Layanan Informasi Publik, Pemkot Kediri Belajar ke Diskominfo Surabaya
"Kami rasa juga program Pemkot Kediri dan Pemkot Mojokerto hampir sama, disini ada SURGA disana ada CURHAT NING ITA. Kami harap sinergi kita dan diskusi kita ini dapat memberikan kebermanfaatkan kepada kita semuanya,"pungkas Apip.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan saling tukar cinderamata mata antara Pemkot Kediri dan Pemkot Mojokerto.(uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News