KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Payung Madinah di Kota Pasuruan yang menelan biaya miliaran rupiah kembali patah. Andi F, salah satu warga menuturkan, payung tersebut patah saat akan ditutup.
"Pas payung itu posisi tutup, tiba-tiba bunyi kreeek," kata Andi, salah satu warga yang hendak salat Jumat di Masjid Al Anwar, Alun-Alun Kota Pasuruan, Jumat (24/02/2023).
Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka
Andi menjelaskan, awalnya payung itu dibuka. Namun, beberapa waktu kemudian payung itu ditutup. Saat proses ditutup itu, tiba-tiba payung tersebut patah.
Sementara itu, Ely, salah satu tour guide atau pemandu wisata dari dinas pariwisata mengatakan, patahnya payung diperkirakan pukul 10.00 WIB.
"Payung patah kemungkinan karena angin kencang yang terjadi saat itu. Pas angin kencang tiba-tiba patah," jelas Ely.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
Sampai berita ini diturunkan, belum ada tindakan atas patahnya payung tersebut. Hanya saja di sekitar tiang payung tersebut sudah dipasang garis polisi.
Sebelumnya, Wali Kota Pasuruan, H. Saifullah Yusuf, menandaskan Payung Madinah itu masih dalam masa garansi hingga sepuluh tahun. Sehingga apabila terjadi kerusakan, masih dalam wewenang pelaksana kontraktor. (afa/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News