BPBD Tekankan Dua Peran Penting FPRB Dalam Pencegahan Bencana

BPBD Tekankan Dua Peran Penting FPRB Dalam Pencegahan Bencana Sosialisasi dan edukasi antisipasi bencana di Sumbertetek, Kecamatan Gempol, Minggu (26/2/2023).

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Ridwan Haris menekankan pentingnya peran FPRB (forum pengurangan risiko bencana) kecamatan dalam membantu pemerintah daerah mengurangi risiko bencana.

Menurut Ridwan, ada dua peran penting yang harus dilakukan FPRB, yakni upaya pencegahan dan kesiapsiagan. Hal tersebut disampaikan saat rapat kordinasi dengan pengurus FPRB Kecamatan Gempol di Sumbertetek Desa Wonosunyo, Minggu (26/2/2023).

Baca Juga: Kawasan Gunung Bromo Kembali Terbakar, TRC BPBD Jatim Langsung Berjibaku Padamkan Api

Ia mencontohkan saat di sebuah desa terjadi hujan yang berpontensi banjir, maka FPRB berperan menyampaikan informasi kepada masyarakat agar mereka selalu waspada.

"Upaya pencegahan bisa dilakukan kepada masyarakat dengan memberikan informasi agar mereka waspada. Ada peringatan  dini yang harus disampaikan kepada masyarakat," jelasnya.

Ridwan juga menyampaikan, bahwa tugas FPRB adalah kegiatan sosial dan kemanusiaan, di mana program yang direncanakan dan disusun memang tidak ada sokongan anggaran dari pemerintah. Ia berharap, peran FPRB bisa menjadi ladang amal untuk menumbulkan jiwa kepedulian kepada sesama.

Baca Juga: Banjir Rendam 10 Desa di Kabupaten Pasuruan

"Keberadaan teman-teman relawan FPRB sangat membantu pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanganan saat terjadi musibah bencana," ujarnya.

Terpisah, Samsul Hidayat anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, yang ikut dalam kegiatan tersebut mengapresiasi peran relawan bencana maupun FPRB yang selama ini membantu pemerintah.

Menurutnya, tupoksi penanganan bencana memang menjadi tanggung jawab BPBD. Namun, apabila tugas penanganan bencana hanya dibebankan kepada BPBD, niscaya penanganan tidak akan maksimal karena keterbatasan personel yang dimiliki dan luas wilayah yang tidak sebanding.

Baca Juga: 18 Rumah Rusak di Pasuruan Imbas Bencana akan Diajukan Perbaikan

"Di Kabupaten Pasuruan ada 365 desa, 24 kecamatan. Misalkan ada bencana banjir, apakah bisa langsung ditangani? Tentunya para relawan dan anggota FPRB yang akan menjadi garda terdepan," ujar anggota fraksi PKB tersebut.

Ia berharap terbentuknya FPRB di masing-masing desa di wilayah Gempol mampu mengurangi risiko bencana.

"Karena teman-teman bisa koordinasi dan komunikasi menyampaikan informasi kepada pemerintah melalui desa atau kecamatan bisa lebih cepat. Kami berharap ada action nyata yang dilakukan FPRB kepada masyarakat agar wilayah kecamatan Gempol bisa bebas bencana," pungkasnya. (bib/par/rev)

Baca Juga: Minim Dukungan Pemkab, Bersih-Bersih Sampah di Sungai Wrati tak Maksimal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pasutri Terseret Longsor di Wilayah Gunung Bromo: Suami Selamat, Istri Meninggal':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO