Ironis, Harga Cabai Mahal, Petani di Kediri Justru Merugi Akibat Tanaman Terserang Hama Patek

Ironis, Harga Cabai Mahal, Petani di Kediri Justru Merugi Akibat Tanaman Terserang Hama Patek Petani saat memanen cabainya. Foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Saat ini " rel="tag">harga terus naik. Tapi sayang, kenaikan " rel="tag">harga di kisaran Rp50 ribu sampai Rp65 ribu per kilogram tak bisa dinikmati petani di Kabupaten , Jawa Timur. Mereka justru mengaku merugi.

Ponianto, salah satu petani asal , Kecamatan Ngasem, Kabupaten , mengatakan kerugian itu karena hasil panen justru turun 80 persen akibat terserang penyakit patek.

Baca Juga: Tudingan Upeti ke APH Resahkan Penambang Pasir Tradisional di Semampir Kediri

Bahkan, beberapa petani termasuk dirinya berencana membabat tanaman untuk diganti jagung, meski umur masih 4 bulan dari masa hidup yang seharusnya mencapai 9 bulan.

"Tanaman saya ini sebenarnya masih berumur empat bulan. Tapi karena telah diserang penyakit patek sejak Desember lalu, hasil panen jadi menurun, karena buah membusuk sebelum tua," kata Ponianto saat ditemui awak media di lahannya, Senin (27/2/2023).

Ponianto mengungkapkan, biaya produksi lahan seluas hampir 200 ru mencapai 20 juta rupiah. Sementara dari 6 kali panen, petani hanya mampu mengumpulkan uang 20 juta rupiah.

Baca Juga: Harga Sembako Jatim Hari ini 19 Januari 2025, Telur Ayam Kampung Semakin Mahal

Jika kondisinya normal, lahan seluas 200 ru itu bisa menghasilkan 200 kilogram sekali panen. Tapi saat ini hanya bisa memanen 40 kilogram rawit.

"Agar tidak semakin merugi, kami terpaksa memanen tanaman yang masih hijau meski harga jualnya cukup rendah. Kami juga akan membabat tanaman ini, karena banyak yang mati dan tidak mungkin dipertahankan. Kalau diberi obat, misalnya, tidak menjamin akan kembali normal. Lebih baik diganti saja dengan tanaman jagung," terang Ponianto.

Diberitakan sebelumnya, bahwa harga bahan komoditi termasuk di Pasar Setono Betek, Kota , terus naik. Kenaikan " rel="tag">harga tersebut dipicu terbatasnya pengiriman barang ke sejumlah pedagang dan faktor cuaca. (uji/git)

Baca Juga: Sidang Lanjutan Pembunuhan Balita di Ngasem Kediri: JPU Tuntut Terdakwa 20 Tahun Penjara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO