SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Baznas Jatim menggelar rapat koordinasi dengan para UPZ (Unit Pengumpul Zakat) yang berasal dari OPD maupun non-OPD. Ketua Baznas Jatim, KH Muhammad Roziqi, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan sejumlah kegiatan dan program-program selama bulan suci Ramadan yang akan datang.
"Mulai dari Tarhim Ramadan, Santunan Anak Yatim, Bingkisan Idul Fitri. Kemudian ada kegiatan seperti Oase, yakni Orang Tua Asuh Sehari. Jadi, mengajak anak-anak yatim/piatu kemudian diberikan uang belanja untuk kepentingan sekolah, terutama untuk menghadapi Hari Raya Idul Fitri," paparnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Rabu (1/3/2023).
Baca Juga: Dihadiri Pj Adhy Karyono, Baznas se-Jatim Luncurkan Program Penguatan Modal UMKM, Ini Skemanya
Sedangkan untuk program baru yang belum ada di tahun-tahun sebelumnya, Roziqi menjelaskan akan menggelar kegiatan Itikaf Bersama di masjid. Dalam program ini, Baznas Jatim akan menyediakan makan sahurnya dengan makan sahur bersama.
"Jadi, kita ingin menyuarakan bulan Ramadan yang akan datang ini, kita dari Baznas Jatim bekerja sama dengan seluruh UPZ serta Baznas yang ada di kabupaten maupun kota," pungkasnya.
Baca Juga: Baznas Jatim Gelar Seleksi Calon Penerima Beasiswa Program SKSS
Sementara itu, Wakil Ketua II Baznas Jatim Drs KH Ahsanul Haq MPdI menambahkan bahwa di antara program-program Ramadan yang diagendakan Baznas Jatim adalah memberikan bigkisan kepada Bunda-Bunda Ojol. Jadi, wanita-wanita yang memiliki profesi sebagai Driver Ojek Online (Ojol) di Kota Surabaya ini ternyata cukup lumayan jumlahnya.
"Jumlahnya sekitar 300-an Bunda Ojol. Nah, itu yang akan kita coba untuk kita sentuh mereka, kita berikan bingkisan, kita berikan mereka santunan untuk kebutuhan mereka. Dan ini, kita mendapat apresiasi dari Ibu Gubernur Jawa Timur (Khofifah). Karena, beliau menyaksikan sendiri bahwa di antara bunda ojol ini ternyata ada yang sedang hamil," tambah Kiai Ahsanul.
Kemudian, sasaran selanjutnya adalah anak-anak yatim/piatu kita mengagendakan ada sebanyak 7.000 anak selama bulan Ramadan yang terbagi ke dalam 5 wilayah kabupaten/kota. Di antaranya adalah, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Sampang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Banyuwangi.
Baca Juga: Terima Kunker Baznas Jabar, Baznas Jatim Harap Bisa Perkuat Kolaborasi Lintas Provinsi
"Masing-masing tempat ini kuotanya 1.000 anak yatim. Nah, sedangkan yang 2.000 anak yatim ini kita serahkan kepada Ibu Gubernur untuk memilih kabupaten/kota mana yang beliau inginkan. Untuk waktunya juga beliau yang tentukan sesuai dengan kelonggaran waktunya, supaya beliau tetap bisa menyapa anak-anak yatim tersebut," lanjutnya.
Selanjutnya ada Program Oase (Orang Tua Asuh Sehari) yang diprogramkan untuk 500 anak yatim/piatu. Mereka akan jalan-jalan ke mal didampingi oleh satu orang tua asuh dengan budget Rp500 ribu. Jika belanjanya melebihi budget, para orang tua asuh ini yang akan menanggung kekurangannya.
"Tentu ini semua untuk membahagiakan dan menyenangkan anak-anak yatim di bulan suci Ramadan dan juga menjelang Hari Raya Idul Fitri. Lokasi mal ada yang di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, tergantung orang tua asuhnya berada di mana. Ini sedang kita proses mulai sekarang supaya orang tua asuh sebanyak 500 ini bisa tercapai," tandasnya.
Baca Juga: Di UTM, Baznas Jatim Optimalkan Pengumpulan dan Distribusi ZIS
Wakil Ketua III Baznas Jatim, KH Muhammad Zakki, menerangkan, dalam rakor tersebut pembahasan utamanya adalah penguatan mustahik naik kelas menjadi muzakki. Itu merupakan program dari Baznas pusat untuk diwujudkan di Provinsi Jawa Timur. Kemudian yang kedua adalah membantu mereka dalam menyambut bulan suci Ramadan dan Lailatul Qadar dengan sahur bersama para mustahik.
"Yang ketiga adalah, kita tanamkan kepada mereka (UPZ) bagaimana pengumpulan zakat yang tahun 2022 bisa mencapai Rp31 miliar, di tahun 2023 bisa mencapai Rp35 miliar hingga Rp40 miliar. Ini adalah target yang disampaikan kepada para UPZ dan dibuka seluas-luasnya. Mudah-mudahan bisa menjadi jargon untuk lebih semangat dalam pengumpulan zakatnya," harapnya.
Turut hadir dalam rakor bersama para UPZ tersebut, Wakil Ketua (Waka) I Baznas Jatim Prof Dr KH Ali Maschan Moesa MSi sekaligus didaulat untuk memimpin doa penutupan rakor. (ari/mar)
Baca Juga: Awali Tahun Baru 1446 H, Baznas Jatim Gelar Doa Bersama dan Santuni 1000 Anak Yatim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News