SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kota Mojokerto merupakan sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, dan terletak 50 km barat daya Kota Surabaya. Mendapat julukan Kota Onde-Onde, daerah ini merupakan salah satu wilayah yang masuk dalam kawasan metropolitan Surabaya, yakni Gerbangkertosusila.
Kota Mojokerto memiliki sejumlah tempat wisata yang populer dan selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Baca Juga: Revitalisasi RTH Kelar, Wajah Kota Mojokerto Makin Instagramable
Berikut lima potensi pariwisata yang ada di Kota Mojokerto.
Masjid Agung Al - Fattah merupakan masjid tertua di Kota Mojokerto. Dibangun pada 1877 masehi saat masa kolonial Belanda, Masjid Agung Al - Fattah saat ini berumur 143 tahun. Masjid ini dibuat saat pemerintahan Kromodjojo Adinegoro III atau Raden Ersadan. Atas penunjukan pemerintah kolonial Belanda, ia menjabat sebagai regent (Bupati era penjajahan Belanda) Mojokerto pertama pada 1866-1894.
Baca Juga: Potensi Wisata, Pj Wali Kota Mojokerto Tinjau Pemandian Tirta Suam Sekar Putih
Masjid Agung Al - Fattah mengalami pemugaran yang selesai awal 2020 lalu dengan perpaduan budaya Islam Timur Tengah dan Majapahit. Adanya ukiran cerita pewayangan dari 4 tiang penyangga bangunan pada masing - masing soko guru dari kayu jati menjadi bagian dari dipertahankannya Kebudayaan Majapahit.
Masjid yang mampu menampung 5.500 jemaah ini berlokasi di Kelurahan Kauman, Kecamatan Prajuritkulon, tepatnya depan alun-alun Kota Mojokerto.
Baca Juga: Rencana Pembangunan Taman Bahari Mojopahit, Ning Ita Paparkan pada Menparekraf
Museum Gubug Wayang yang berlokasi di Jalan R.A Kartini 23 Kauman, Prajuritkulon, Kota Mojokerto, merupakan museum khusus yang menampilkan seni, budaya, dan etnografi.
Rintisan berdirinya museum ini berawal dari upaya pelestarian seni dan budaya yang dilakukan komunitas-komunitas di Pulau Jawa.
Pada 15 Agustus 2015, gagasan Museum Gubug Wayang pertama kali diawali dengan membentuk sanggar yang memiliki luas 3×3 meter persegi. Seiring perjalanan waktu, sanggar tersebut mengalami perkembangan dengan mempunyai 12 cabang yang fokus pada seni dan budaya berbeda-beda.
Baca Juga: Destinasi Wisata Sekar Sari Corner Gratis Untuk Masyarakat Kota Mojokerto
Museum Gubug Wayang kemudian menempati sebuah gedung peninggalan Hindia Belanda yang didirikan pada 1912 dan dulunya difungsikan sebagai tempat penyimpanan kain serta sarang burung walet. Jenis koleksi yang dipamerkan di wisata buatan Kota Mojokerto ini berupa wayang, topeng, keris, terakota, wayang Si Unyil, dan mainan tradisional.
Tempat wisata Kota Mojokerto ini berupa pemandian legendaris yang berdiri sekitar 50 tahun lalu dan berlokasi di Jalan Empunala, Mergelo, Balongsari, Kecamatan Magersari.
Kolam Renang Sekarsari merupakan salah satu destinasi wisata Kota Mojokerto yang kini telah direvitalisasi dengan adanya ikon menara Tri Bhuwana Tungga Dewi.
Wisata buatan Kota Mojokerto ini memiliki kolam berkedalaman 1,6 meter dan panjang 25 meter yang telah memenuhi standar kejuaraan. Selain itu terdapat fasilitas untuk anak-anak yang dilengkapi dengan perosotan.
Terletak di Jalan Benteng Pancasila 25, Mergelo, Balongsari, Kecamatan Magersari, Tempat wisata Kota Mojokerto ini telah didesain untuk memenuhi kebutuhan hiburan warga.
Adanya ruang terbuka hijau di Taman Benteng Pancasila menjadikan objek wisata Kota Mojokerto ini cocok sebagai tempat melepas lelah dari rutinitas pekerjaan maupun kegiatan sehari-hari.
Para pengunjung biasanya mulai memadati taman mulai sore hingga malam hari. Keberadaan wisata buatan Kota Mojokerto ini juga mendatangkan mata pencaharian bagi sejumlah pedagang.
Berbagai fasilitas untuk anak-anak tersedia di Taman Benteng Pancasila diantaranya mobil baterai, odong-odong, bermain lampu, menaiki kuda keliling, kereta kelinci, dan masih banyak lagi.
Alon-Alon Kota Mojokerto merupakan tempat rekreasi sekaligus sebagai sarana bersantai bagi keluarga di akhir pekan. Mulai pagi hingga malam hari, tempat wisata buatan Kota Mojokerto ini tidak pemah sepi dari berbagai kegiatan.
Pada pagi hari, banyak siswa-siswi sekolah yang menggunakan tempat ini untuk melakukan aktifitas olahraga maupun tempat bermain. Saat senja tiba, beberapa pedagang kaki lima mulai mengais rejeki dengan menawarkan aneka dagangannya hingga tengah malam. (git)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News