KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang menggelar berbagai acara jelang peresmian Malang Creative Center (MCC).
Sejumlah kegiatan itu antara lain, book fair, pameran foto arsitektur, workshop akreditasi perpustakaan digital, literasi kreatif dari Museum Musik Indonesia, workshop arsitektur digital, dan dialog budaya.
Baca Juga: Matangkan Persiapan, Pj Wali Kota Malang Komitmen Realisasikan Revitalisasi Pasar Besar
Kemudian ada pelatihan dan pameran literasi, sarasehan sejarah, Dialog Malang Kota Literasi Kreatif, workshop menulis bahan ajar guru, dan ditutup dengan Workshop Nyai Putut yang dikemas secara apik dengan jadwal yang terstruktur.
Rangkaian acara ini merupakan kolaborasi Pemkot Malang bersama Ikapi (Ikatan Penerbit Indonesia), Komite Ekonomi Kreatif Kota Malang, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), dan Academic Assosiation of Creative Economic (AACE) yang digelar pada 2-6 Maret 2023.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, menyampaikan jika MCC akan diresmikan pada 21 Maret mendatang. Namun, persiapan sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu dan hingga saat ini masih berjalan terus. Sesuai jadwal, Gedung MCC akan diresmikan oleh Presiden Jokowi.
Baca Juga: Kejari Kota Batu Tahan 5 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi KUR Fiktif BRI
"Makanya kegiatan-kegiatan di MCC tidak pernah berhenti. Artinya sambil memberikan informasi kepada masyarakat bahwa MCC ini sudah siap untuk dipergunakan," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Minggu (5/3/2023).
Ia menyebut, ada belasan sub sektor ekonomi yang akan digerakkan sebagai pemberdayaan ekonomi kreatif dan saat ini sudah berjalan.
"Untuk 17 sektor ekraf (ekonomi kreatif) sudah terpenuhi semua. Tinggal nanti yang komersil kami pacu untuk segera melakukan persiapan-persiapan. ada sekitar 300 pendaftar dan yang sudah dilakukan verifikasi ada 121 pelaku ekraf," tuturnya.
Baca Juga: Kisah Mistis Gunung Kawi, Mitos atau Fakta? (2)
"Ke-17 sektor ekonomi kreatif tersebut meliputi kriya, seni pertunjukan, desain produk, seni rupa, kuliner, fotografi, musik, arsitektur, desain interior, fesyen, film (animasi) dan video, desain komunikasi visual, televisi dan radio, periklanan, penerbitan, aplikasi serta pengembangan permainan (game)," paparnya menambahkan.
Book fair yang digelar di lantai 3 merupakan sub sektor dari penerbitan yang terdiri dari penjual buku, konten digital, dan perpustakaan. Namun, ada juga kuliner yang disajikan oleh para pelaku UMKM Kota Malang, dan untuk kegiatan komersial juga akan dihadirkan di MCC, sesuai petunjuk wali kota.
"Jadi, untuk book fair ini, kami buat untuk perpustakaan sementara. "Kemarin ada dari dinas perpustakaan dan arsip daerah sudah melakukan kegiatan di sana. Untuk bedah buku itu dan sudah disiapkan alat-alatnya," kata Eko.
Baca Juga: Pasutri Asal Malang Raup Rp35 Juta dari Live Streaming Adegan Ranjang, Kini Diamankan Polisi
"Ke depan akan ada brand internasional, brand nasional, juga cinema. Sehingga, MCC dapat dimanfaatkan dan sebagai alternatif masyarakat berkunjung kesana. Di samping untuk melihat yang training hub, juga bisa melihat potensi yang lain. Bisa menarik nanti dan akan hidup," imbuhnya.
Sementara itu, salah satu pelaku UMKM, Hendrawan menyambut positif kegiatan yang dihelat oleh diskopindag. Dirinya pun mengaku senang karena diberi wadah untuk dapat berpartisipasi.
"Sebenarnya, sering kali saya mengikuti pameran yang diselenggarakan diskopindag. Namun, untuk yang di MCC baru dua kali," ungkapnya
Baca Juga: Pj. Gubernur Jatim Apresiasi Kemkomdigi Ajak UMKM Malang Naik Kelas Lewat Digitalisasi
Dirinya, membeberkan awal mengikuti kegiatan yang digelar oleh diskopindag, dengan mendaftar di sub sektor kuliner. "Nama programnya tepatnya saya lupa. Setelah mendaftar dan diverifikasi, akhirnya kami bisa mengikuti pameran ini secara gratis," tutur Hendrawan.
Pelaku UMKM dengan merk dagang Rojo Donat ini mengaku mendapat banyak hal positif saat dirinya menjadi binaan diskopindag.
"Manfaat yang diperoleh yang jelas pasti dan dampak secara langsung adalah kami difasilitasi untuk pengurusan merk dan sertifikat halal. Kemudian dari pelatihan-pelatihan tentunya dapat menambah ilmu," terang Hendrawan
Baca Juga: Anggota Komisi D DPRD Kota Malang ini Tinjau Banjir di Kedungkandang
Ia pun berharap pameran di MCC terus berkelanjutan dan pelatihan-pelatihan dapat ditingkatkan. (dad/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News