6 Tokoh Lintas Agama di Bojonegoro Komitmen Ciptakan Kerukunan dan Kedamaian

6 Tokoh Lintas Agama di Bojonegoro Komitmen Ciptakan Kerukunan dan Kedamaian Para tokoh lintas agama di Bojonegoro yang tergabung dalam Paguyuban Umat Beragama. Foto: EKY NURHADI/BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Para tokoh lintas agama di yang tergabung dalam Paguyuban Umat Beragama (PUB) berkomitmen mewujudkan perdamaian, kerukunan, dan persatuan antarumat beragama.

"Kami semua adalah tokoh agama yang berkomitmen membangun dalam situasi apapun," kata Ketua PUB , KH. Alamul Huda, saat konferensi pers, Kamis (9/3/2023).

Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah

Konferensi yang diikuti perwakilan 6 tokoh lintas agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu tersebut dilakukan usai terbitnya Surat Keputusan (SK) Bupati Anna Muawanah yang mengganti sepihak ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) (KH. Alamul Huda) dengan ketua baru (KH. Tamam Syaifuddin).

"Kami telah memperhatikan atas terbitnya SK bupati yang tidak sesuai prosedur dan tidak melibatkan tokoh lintas agama dalam penggantiannya. Meski begitu kami dari perwakilan tokoh lintas agama tetap berkomitmen akan kembali ke rumah lama yaitu Paguyuban Umat Beragama untuk melanjutkan perjuangan dalam rangka membangun agar tetap guyub rukun damai sepanjang masa," terang kyai yang akrab disapa Gus Huda tersebut.

Dalam konferensi pers itu pimpinan Pondok Pesantren Al-Rosyid tersebut menyatakan bahwa pihaknya bangga dan bersyukur sebagai warga bisa membantu menciptakan suasana yang rukun, guyub dan damai antar umat beragama.

Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza

"Juga menyampaikan terima kepada semua pihak serta Forkopimda atas kerjasama yang sinergis dalam membangun masyarakat yang damai," ujarnya.

Ditanya soal penggantian dirinya secara sepihak sebagai ketua FKUB, pihaknya tidak mempermasalahkan. Dia mengklaim tidak pernah berfikir akan melakukan tindak prosedur hukum.

"Bagi kami itu tidak penting, yang paling penting adalah terciptanya guyub rukun antar umat beragama. SK terakhir kami sampai 2025 mendatang, namun sudah diterbitkan SK dan pengurus baru secara sepihak," jelasnya menambahkan. (nur/mar)

Baca Juga: Berangkatkan Jalan Sehat Hari Koperasi di Bojonegoro, Khofifah: Penggerak Ekonomi Kerakyatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO