Pertumbuhan Ekonomi dan IPM di Kabupaten Pasuruan Naik Tipis, Ketua Dewan Beri Apresiasi

Pertumbuhan Ekonomi dan IPM di Kabupaten Pasuruan Naik Tipis, Ketua Dewan Beri Apresiasi Sidang paripurna dengan agenda LKPJ Bupati Kabupaten Pasuruan Tahun 2022.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Keberhasilan Pemkab Pasuruan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19 selama dua tahun cukup bagus. Hal tersebut dipaparkan oleh Bupati Pasuruan H. M. Irsyad Yusuf dalam pidato pengantar LKPJ 2022 di sidang paripurna.

Ia mengungkapkan, secara umum ekonomi makro mengalami kenaikan 5,32 persen. Berdasarkan PDRB, ada 5 sektor lapangan usaha yang memberikan sumbangsih terbesar pada struktur ekonomi Kabupaten Pasuruan.

Baca Juga: DPRD Kabupaten Pasuruan Mendadak Rombak AKD, Muchlis: Catatan Buruk Sepanjang Sejarah

Yakni industri pengolahan 60,25 persen; konstruksi 11,20 persen; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor 9,59 persen; pertanian, kehutanan, perikanan 6,24 persen; penyedia akomodasi dan makan minum 3,84 persen; informasi dan komunikasi 2,84 persen; administrasi pemerintah, pertanahan, dan jaminan sosial wajib 1,10 persen.

Indeks pembangunan manusia (IPM), bidang kesehatan, pendidikan, dan ekonomi selama dua tahun berut-turut juga terkerek naik. Komponen kesehatan (umur harapan hidup) naik 0,43 persen dari 70,25 persen menjadi 70,50 persen.

Kemudian komponen pendidikan naik 0,13 persen dari 7,41 persen menjadi 7,42 persen. Rincian lama sekolah naik 1,43 persen dari 12,58 persen menjadi 12,76 persen, komponen ekonomi (pengeluaran per kapita yang disesuaikan) naik 4,17 persen.

Baca Juga: DPRD Kabupaten Pasuruan Hendak Rombak AKD Mendadak, Lujeng Pusaka Lihat Adanya Politik Dagang Sapi

Tak hanya itu, saja tren penurunan angka kemiskinan juga lumayan bagus. Dari sebelumnya 9,7 persen menjadi 8,96 persen. Angka tersebut masih di bawah Jatim yang kemiskinannya tembus 10,49 persen.

Dari sisi pendapatan pada 2022, terealisasi Rp3.352.368.857.825. Sementara dari sisi belanja daerah terealisasi Rp3.450.040.247.082.

Untuk realisasi belanja daerah tahun berjalan (belanja operasional, belanja modal, belanja BTT, belanja transfer) terealisasi Rp2.343.945.791.110. Perinciannya, belanja modal Rp476.867.550.144, BTT Rp11.345.474.996, dan belanja transfer Rp617.881.430.831.

Baca Juga: Khofifah Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Pasuruan

Dari sisi pembiayaan daerah/pembiayaan netto terealisasi sebesar Rp372.245 .667.822 sehingga menghasilkan silpa Rp372.245 .667.822.

Sementara Ketua H. M. Sudiono Fauzan mengapresiasi kepemimpinan Bupati Irsyad Yusuf dan Wakil Bupati Mujib Imron selama 5 tahun terakhir. Keduanya menorehkan berbagai prestasi yang membanggakan, baik tingkat regional maupun nasional.

Ia menyadari ada program yang masih belum tercapai dengan baik di sisa periode kepemimpinan. Akan tetapi semangat untuk melakukan perbaikan terus dilakukan oleh masing-masing OPD.

Baca Juga: DPRD Kabupaten Pasuruan Sahkan APBD Tahun Anggaran 2025 Rp3,9 Triliun

"Prestasi yang patut dibanggakan adalah diraihnya WTP selam 9 tahun secara berturut-turut," jelas politikus PKB ini.

Menurutnya, penghargaan yang diraih tersebut merupakan buktinya transparansi Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam pengelolaan keuangan yang akuntabel.

"Komunikasi kepemimpinan Bupati Irsyad selama 5 tahun dengan DPRD juga berjalan cukup baik. Terbukti dalam setiap penyusunan program program strategis daerah untuk kepentingan masyarakat selalu dikomunikasikan," pungkasnya. (bib/par/rev)

Baca Juga: Manajer Persekabpas Sebut Pemkab Pasuruan Tak Serius Jalani Inpres 3/2019

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO