BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Menjelang Bulan Suci Ramadhan 2023, Harga bahan pokok di Pasar Ki Lemah Duwur Bangkalan terpantau mulai merangkak naik. Munawaroh, salah satu pedagang bahan kebutuhan pokok di sana menjelaskan, kenaikan terjadi pada cabai rawit, bawang putih, dan kemiri.
"Beberapa harga kebutuhan pokok terjadi kenaikan, seperti cabai rawit yang semula per kg-nya Rp60 ribu, menjadi Rp70 ribu, bawang merah Rp24 ribu, menjadi Rp32 ribu per kg, dan kemiri yang paling tinggi, dari Rp40 ribu menjadi Rp60 ribu per kg," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Senin (13/3/2023).
Baca Juga: Sidang Kasus Penggelapan Oknum THL Disdag Bangkalan, Kuasa Hukum Terdakwa Sangkal Dakwaan JPU
Meskipun terdapat bahan pokok yang harganya masih stabil seperti beras, daging ayam, dan sapi, ia mengaku naiknya harga bahan pokok di karenakan menjelang bulan puasa sehingga kebutuhan pokok masyarakat lebih meningkat.
"Kebutuhan pelanggan lebih banyak dan ketersediaan bahan pokok sedikit, pelanggan terkejut ketika mengetahui terjadi kenaikan harga," tuturnya.
Menyikapi hal ini Munawaroh berharap ada solusi yang dapat diberikan oleh pihak terkait untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok, mengingat hal ini akan berdampak pada pedagang serta pembeli di pasar.
Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi
"Harapan saya harga bahan pokok yang naik bisa stabil, karena kalo mahal kita juga butuh modal yang lebih dan juga para pembeli banyak yang mengeluh," ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Usaha Perdagangan Disdag Bangkalan, Delly Septiana, membenarkan bahwa terjadi kenaikan bahan pokok di sejumlah pasar. Pihaknya bakal melakukan antisipasi, dan tindakan agar tidak terjadi kenaikan serta kelangkaan sembako yang menjadi kebutuhan masyarakat.
"Yang paling tinggi itu cabai rawit dan bawang, yang lain masih stabil, kalau stok untuk sekarang masih aman, kami akan melakukan operasi pasar untuk mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan bahan pokok," paparnya. (mil/uzi/mar)
Baca Juga: Dewan hingga Akademisi Desak Polisi Jerat Pembunuh Mahasiswi di Bangkalan dengan Hukuman Mati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News