Coklit di Surabaya: Hari Pertama di Rumah Gubernur Khofifah, Hari Terakhir di Kediaman Ning Lia

Coklit di Surabaya: Hari Pertama di Rumah Gubernur Khofifah, Hari Terakhir di Kediaman Ning Lia Coklit yang dilaksanakan pantarlih di kediaman Lia Istifhama, keponakan Gubernur Khofifah yang juga bakal calon anggota DPD RI dari Jawa Timur. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Giat penelitian dan pencocokan atau Coklit dilaksanakan secara serentak, termasuk di wilayah Kecamatan Wonocolo, Surabaya. Coklit hari pertama, pada 24 Februari 2023 dilaksanakan oleh petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) di kediaman Gubernur Khofifah.

Secara kebetulan, hari terakhir, 14 Maret 2023 berlangsung di kediaman Lia Istifhama, Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo. Lia Istifhama adalah keponakan dari Gubernur Jatim, yang mencalonkan diri sebagai anggota dari Provinsi Jawa Timur.

"Alhamdulillah, saya dapat kesemptan di hari terakhir. Kedatangan Pantarlih, PPS, PPK ini, merupakan bentuk nyata bahwa Kecamatan Wonocolo sangat siap menyambut proses Pemilu 2024 sebagai wujud pesta demokrasi yang tertib, jujur, dan adil," kata aktivis perempuan yang akrab disapa itu, Selasa (14/3/2023).

Didampingi Hj. Aisyah yang merupakan istri tokoh NU Jawa Timur, almarhum KH Masykur Hasyim, keponakan Khofifah tersebut mengapresiasi kedatangan petugas .

Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Jatim 2020 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini mengatakan, tentu dirinya juga mematuhi proses demokrasi pada Pemilu mendatang. Termasuk proses yang dilaksanakan oleh pantarlih.

“Saya sebagai bagian masyarakat yang juga memiliki hak pilih, tentu akan mematuhi tahapan pemilu. Termasuk proses yang berlangsung baru saja," ujar Doktor Ilmu Ekonomi Islam dari Uinsa Surabaya ini.

Kegiatan ini dihadiri Ketua PPS Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Nurul Huda. Acara yang berlangsung sejak pukul 14.00 WIB tersebut, berlangsung gayeng dan hangat.

"Semoga semua yang turut dalam kontestasi politik, bisa mengikuti aturan dengan baik dan benar. Kami pun dari unsur penyelenggara pemilu, selalu mengutamakan asas netralitas," pungkas Nurul Huda. (mdr/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO