Tingkatkan Kepedulian Terhadap Rupiah, BI Kediri Gelar Sosialisasi CBP ke Santri Ponpes Al Falah

Tingkatkan Kepedulian Terhadap Rupiah, BI Kediri Gelar Sosialisasi CBP ke Santri Ponpes Al Falah Kepala Perwakilan BI Kediri, Moch. Choirur Rofiq (kanan) dan Pengasuh Ponpes Al Falah, Ploso, KH. Ifatul Lathoif (Gus Thoif). Foto: Ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Aida S. Budiman membuka secara nasional edukasi dan sosialisasi Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah ke 400 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Falah, Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.

Kegiatan tersebut, guna meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap uang rupiah dan mengawali rangkaian SERAMBI (Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri) 2023 di Kantor BI Kediri, Senin (20/3/2023).

Kepala Perwakilan BI Kediri, Moch. Choirur Rofiq mengatakan, edukasi CBP Rupiah ini, dimaksudkan untuk menumbuhkan kecintaan, kebanggaan, dan pemahaman generasi muda, khususnya para santri, terhadap uang Rupiah melalui pengenalan ciri-ciri keaslian dan cara merawat Rupiah.

BACA JUGA:

Selain itu, masih kata Choirur Rofiq, juga meningkatkan kebanggan terhadap Rupiah melalui pengenalan sejarah uang, dan memberikan pemahaman tentang Rupiah yang memiliki fungsi penting dalam perekonomian Indonesia, sehingga dapat dibelanjakan secara bijak dan berhemat.

"BI mengajak masyarakat, termasuk lingkungan ponpes, untuk berperilaku belanja bijak dan mencermati ciri-ciri keaslian Uang Rupiah dengan senantiasa menerapkan 3D (dilihat, diraba dan diterawang)," tuturnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Selasa (21/3/2023).

Menurutnya, belanja bijak dapat diwujudkan dengan berbelanja sesuai dengan kebutuhan (tidak berlebihan, memastikan kualitas setara dengan harga, dan tidak menimbun pembelian), belanja produk dalam negeri (khususnya produk UMKM), dan mengalokasikan dana secara tepat (berhemat dan menabung).

"Tema Ramadhan/Idul Fitri yang diusung tahun ini merefleksikan ajakan tersebut, yakni "Serambi Rupiah Ramadan : Belanja Bijak," imbuhnya.

Choirur Rofiq mengatakan, kegiatan tersebut, dilaksanakan juga disertai dengan edukasi terkait kebanksentralan, seperti pengenalan tugas dan wewenang Bank Indonesia, serta penggunaan transaksi pembayaran secara non tunai melalui Quick Response Code Indonesia Standart (Qris), sebagai inovasi berbelaja bijak yang Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal (Cemumuah).

"Dalam hal ini, BI juga mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara non tunai di antaranya QRIS dengan target 45 juta pengguna dan 1 miliar transaksi selama tahun 2023," tuturnya.

Lebih lanjut, Choirur Rofiq mengatakan, untuk memperluas kepesertaan BI-Fast, termasuk kanal Layanan dan akseptasi masyarakat, serta mendorong Penyedia Jasa Pembayaran (PJP), pihaknya mempersiapkan infrastruktur untuk menghadapi peningkatan transaksi di bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H.

Oleh sebab itu, Ia mengatakan, BI menempuh langkah strategis guna memastikan kelancaran sistem pembayaran non tunai. Seperti, mempersiapkan ketersediaan dan keandalan sistem dan layanan kritikal BI untuk menjamin keberlangsungan Operasional sistem pembayaran yang diselenggarakan BI, baik tunai maupun non tunai, termasuk memantau sistem peserta dalam memberikan pelayanan transaksi pembayaran.

"Selain itu, guna memenuhi kebutuhan masyarakat menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H, mulai tanggal 27 Maret 2023 s.d 20 April 2023, BI bekerja sama dengan perbankan menyediakan layanan penukaran uang di 5.066 titik layanan penukaran di bank yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, yang 70 titik diantaranya dibuka tersebar di perbankan di 3 kota dan 10 kabupaten eks-Karesidenan Kediri-Madiun wilayah kerja BI Kediri," jelasnya.

Untuk memenuhi kebutuhan Masyarakat, menurutnya, Bank Indonesia telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp195 triliun, naik 8,22% dari realisasi tahun 2022, dengan 5.066 titik layanan penukaran uang, bertambah 377 dari tahun sebelumnya.

Kenaikan ini, Ia juga mempertimbangkan pencabutan status Pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pertumbuhan Ekonomi yang semakin membaik, serta peningkatan mobilisasi masyarat. Tak hanya itu, pihaknya juga mengajak masyarakat untuk mengoptimalkan pembayaran transaksi non tunai, guna mendukung ekonomi dan keuangan digital.

"Di samping itu, BI juga menyediakan opsi layanan penukaran uang melalui kas keliling di pusat keramaian seperti pasar, terhitung mulai 27 Maret 2023 s.d 19 April 2023. Khusus untuk wilayah Kediri, pada 25 Maret 2023, BI Kediri bekerjasama dengan 6 (enam) bank di Kediri akan melakukan layanan kas keliling bersama dalam rangka Kick-Off SERAMBI 2023 di wilayah kerja BI Kediri di GOR Joyoboyo, Kota Kediri," pungkasnya. (uji/sis).