
KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Warga Kelurahan Kanigaran, Kota Probolinggo, berencana akan mendatangi Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat. Mereka mempertanyakan proses pengajuan sertifikat mushola yang diwakafkan ahli waris.
Rencananya mereka akan mendatangi kantor BPN pada Selasa (28/3/2023) besok. "Rencananya besok kita akan ke kantor BPN," ujar seorang warga setempat, Martono, kepada wartawan, Senin (27/3/2023).
Baca Juga: Kapolres Probolinggo Datangi TKP Batu Jatuh, Pihak Penggarap Tol Hentikan Pemecahan Batu
Dia menjelaskan, musola Al-Barokah itu mengajukan permohonan sertifikat kepada pihak BPN. Musola itu milik ahli waris bernama Suparman dan Sutarji. Namun ironinya, pengajuan permohonan sertifikat waqof itu tertunda karena ada pihak lain yang mengkomplain.
"Sehingga pihak BPN tidak berani mengeluarkan sertifikat karena ada pihak lain yang mengkomplain. Padahal semua ahli warisnya sudah setuju musola itu diwaqofkan," katanya.
Hal senada juga dikatakan warga lainnya, As'ari. Pria yang setiap harinya menjadi imam musola itu menjelaskan, jika semua ahli waris sudah setuju kalau musola itu diwaqofkan. Bahkan persoalan ini sempat dilakukan mediasi di kantor Kelurahan. Namun hingga saat ini belum juga menemukan titik temu.
Baca Juga: Diduga Karena Getaran Pekerjaan Tol, Batu Besar di PLTU Paiton Jatuh ke Jalan Raya
"Sudah dimediasi di Kelurahan. Tapi sampai sekarang belum ada titik temu," katanya.
Lurah Kanigaran, Dwi Arianto saat dikonfirmasi mengatakan, memang keberadaan musola itu sempat terjadi persoalan antara pihak ahli waris dengan warga yang menempat tanah di belakang musola.
"Pihak kelurahan sudah mempertemukan antara kedua belah pihak," katanya.
Baca Juga: Penantian Sejak 1989, Skema HGB di Atas HPL Jadi Solusi untuk Warga Kampung Nelayan Muara Angke
Menurutnya, persoalan pengajuan permohonan sertifikat waqof untuk musola Al-Barokah itu sudah menjadi kewenangan pihak BPN. Pihak Kelurahan sendiri hanya memfasilitasi agar tidak terjadi sengketa antar warga. Sementara itu hingga berita ini ditulis pihak BPN belum berhasil dikonfirmasi. (ugi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News