KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Jenazah Muhammad Alvian Sausa Endriano (10) yang hanyut sejak Sabtu (25/3/2023) lalu akhirnya berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan bersama warga di Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Jumat (31/3/2023) sekira pukul 11.30 WIB.
Sebelumnya, M Alvian Sausa Endriano dan adiknya, M. Rohman Endriano, yang masih berusia 4 bulan terseret arus selokan di depan SPBU Jalan Kapten Tendean, Sabtu (25/3/2023) lalu. Kedua korban bersama ibunya, Sulastri, terpeleset saat sedang berteduh.
Baca Juga: Kasus Bocah Tenggelam di Kenjeran, Polisi Minta Orang Tua Korban Teken Surat Pernyataan Tak Melapor
Sang ibu selamat, selama kedua anaknya terseret arus. Jenazah M. Rohman Endriano ditemukan petugas keesokan harinya, Minggu (26/3/2023). Sedangkan jenazah sang kakak baru ditemukan siang tadi dan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk keperluan autopsi.
Kepala BPBD Kota Kediri, Idun Munawaroh, membenarkan korban atas nama Muhammad Alvian Sausa Endriano telah ditemukan pada hari Jumat (31/3/2023).
"Jenazah korban saat ini sudah dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk keperluan autopsi," kata Indun, kepada wartawan, Jumat (31/3/2023).
Baca Juga: Warga Wilis Indah Hilang Terseret Arus saat Hujan Deras, Tim Basarnas Trenggalek Diterjunkan
Seperti diketahui, kejadian nahas itu terjadi Sabtu (25/3/2023) malam lalu, ketika wilayah Kota Kediri diguyur hujan deras sejak sore. Hujan itu membuat beberapa wilayah di Kota Kediri terjadi banjir.
Saat hujan deras itu, Hendri Supriyono (46) bersama Sulastri (42) istrin dan kedua anaknya berboncengan motor dalam perjalanan pulang, dari Desa Jabon, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri.
Ketika melintas di Jalan Kapten Tendean, tepatnya di depan SPBU Bence dan Perumahan Permata Biru, tiba-tiba motor yang ditumpangi mogok. Saat Hendri Supriyono berusaha memperbaiki kerusakan motor, Sulastri bersama kedua anaknya yang menunggu di pinggir jalan.
Baca Juga: Beri Perhatian dan Dukungan Moral, Pj Wali Kota Kediri Jenguk Petugas Pemilu
Nahas, keduanya tak mengetahui jika mereka berdiri tepat di tepi selokan hingga akhirnya mereka bertiga terperosok ke selokan dan terbawa arus menuju ke Sungai Parung.
Dalam insiden itu, Hendri Supriyono yang mencoba mengejar istri dan anaknya berhasil diselamatkan oleh warga. Begitu juga dengan Sulastri berhasil diselamatkan.
Namun kedua anaknya M. Alvian Sausa Endriano (10 tahun) dan adiknya M Rohman Endriano (4 bulan), tidak selamat dan terbawa arus deras menuju Sungai Parung. (uji/rev)
Baca Juga: Bocah Umur 7 Tahun Ditemukan Tewas di Pintu Air Saluran Sekunder Desa Bangsri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News