JOMBANG (bangsaonline)-Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, KH. Salahuddin Wahid, meminta masyarakat datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya pada hari pemungutan suara Pemilu legislatif 9 April besok, sebagai bagian dari ibadah.
’’Sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah yang telah memberikan hak dan kesempatan sehingga bisa memilih, maka gunakanlah hak pilih Anda dalam pemilu,’’ kata Gus Sholah, panggilan akrabnya, saat acara doa bersama menjelang pelaksanaan Pemilu di Mapolres Jombang, Minggu (6/4) malam.
Baca Juga: Ziarah ke Makam Pendiri NU, Khofifah: Gus Dur dan Gus Sholah itu Guru Saya, Beliau Sosok Istimewa
Adik kandung Gus Dur ini menyadari, terdapat sejumlah kecurangan dan kekurangan dalam penyelenggaraan Pemilu tahun 2014 ini. Namun, masyarakat pemegang hak pilih, diminta tetap tidak golput dan memanfaatkan momentum Pemilu sebagai ikhtiar mencari pemimpin yang baik.
’’Menggunakan hak pilih kita niatkan ibadah sebagai wujud syukur, sekaligus mencari pemimpin yang baik,’’ ujarnya.
Rektor Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng Jombang ini menambahkan, masyarakat Indonesia patut bersyukur bisa memiliki hak pilih dalam pemilu lantaran banyak negara yang rakyatnya menderita akibat perebutan kekuasaan.
Baca Juga: Mbah Liem Minta Uang, Gus Dur: Katanya Wali, Kok Minta Uang
’’Di Mesir, ratusan orang terbunuh karena perebutan kekuasan. Warga tidak bebas menggunakan hak pilihnya. Di Syria, jutaan orang mengungsi akibat perebutan kekuasaan yang tiada akhir,’’ ungkapnya.
Dibandingdua negara itu, rakyat Indonesia harus sangat bersyukur. ’’Jika kita bersyukur, nikmat tuhan akan ditambah. Demokrasi yang dijalankan memang belum sempurna, tapi ini masih pilihan terbaik dibanding yang lain. Celah-celah yang masih kita temukan dalam demokrasi bukan alasan untuk meninggalkannya. Tapi menjadi wajib bagi kita untuk bersama-sama memperbaikinya,’’ tandas Gus Sholah. (JBG-1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News