Ikapete Surabaya Peringati Haul ke-2 Wafatnya Gus Sholah

Ikapete Surabaya Peringati Haul ke-2 Wafatnya Gus Sholah Bu Nyai Faridah saat menerima cenderamata berupa lukisan keluarga besarnya dari Ikapete Surabaya.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ikatan Alumni Pesantren Tebuireng Wilayah Surabaya mengadakan peringatan haul ke-2 wafatnya Dr. Hc. Ir. KH Sholahudin Wahid atau , Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang di Ponpes Nurul Iman, Lontar, Surabaya, Jumat (28/01) malam.

Hadir dalam acara tersebut, di antaranya KH. Abdul Hakim Mahfudz (Pengasuh Tebuireng Putra), KH. Fahmi Amrulloh (Pengasuh Tebuireng Putri), Nyai Hj. Faridah Sholahudin (Istri alm), Prof. Dr. Ridluwan Nasir (Tokoh ), Prof. Dr. Mas'ud Sa'id (Sahabat alm), KH. M Balya Firjaun Barlaman (Wabup Jember sekaligus Tokoh ), Dr. KH. Musta'in Syafi'i (Dewan Masayikh Tebuireng) serta ratusan alumni dari berbagai daerah. 

Ada pesan khusus untuk para alumni yang disampaikan Nyai Hj. Faridah dalam haul kali ini. Yaitu, alumni harus berpegan teguh pada prinsip Pesantren Tebuireng, seperti, jujur, ikhlas, kerja keras, tanggung jawab, dan toleran.

"Sebelum memerintahkan menjalani prinsip itu, beliau mempraktikan sendiri di keluarga agar bisa menjadi contoh baik bagi keluarganya dan kemudian diterapkan di masyarakat. Apa yang disampaikan almarhum tidak semata-mata omong kosong," papar Nyai Faridah kepada HARIAN BANGSA. 

Pun juga untuk NU, menekankan agar para pengurus NU atau orang yang ngurusinya, tidak memanfaatkan NU diseret ke ranah politik praktis. 

"Sudahlah, kalau kita ngurusi NU, kita jangan berpolitik praktis, ikuti ajaran para pendirinya, jangan menyimpang dari apa yang sudah diajarkannya," ujar Putri KH. Saifudin Zuhri (Mantan Menteri Agama RI) ini.

Ia juga bercerita bahwa sempat kecewa dengan alumni karena tidak patuh dengan amanatnya. "Akhirnya beliau berkata 'wes saya gak mau ngurusi alumni'," kata sang istri menirukan pernyataan

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO