PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ikatan Alumni Pesantren Tebuireng (Ikapete) menggelar rutinitas dengan kajian Kitab At-Tibyan karya Hadratussyekh KH M. Hasyim Asy'ari, di Ponpes Al-Yasini, Kabupaten Pasuruan, Minggu (19/5/2024).
Kajian dibacakan langsung oleh cucu pahlawan nasional yang juga merupakan pendiri NU itu, yakni KH Fahmi Amrulloh Hadzik. Dalam kesempatan tersebut, ia berpesan agar Alumni Tebuireng tidak terpengaruh jabatan dunia.
Baca Juga: Digawangi Perempuan Muda NU, Aliansi Melati Putih se-Jatim Solid Menangkan Khofifah-Emil
Ia pun mencontohkan kisah kakeknya yang menolak ditunjuk langsung menjadi presiden, "Mbah Hasyim ditunjuk langsung jadi presiden sebelum Bung Karno, tapi beliau tidak mau."
Dijelaskan pula bahwa tugas Mbah Hasyim membina umat lewat NU, pondok pesantren, pengajian, dan dakwah yang dianggap sudah cukup. Apabila ulama maju sebagai kepala pemerintah, otomatis pembinaan terhadap masyarakat tidak maksimal.
"Kalau saya jadi presiden lalu yang mengisi dakwah di masyarakat dan ngurus pondok pesantren siapa?," tanya Mbah Hasyim yang ditirukan Kiai Fahmi.
Baca Juga: Rais Aam PBNU Ngunduh Mantu dengan Pemangku Pendidikan Elit dan Tim Ahli Senior di BNPT
Di sisi lain, ia juga menceritakan pengalamannya usai terpilih sebagai Ketua PCNU Jombang, yaitu tawaran menjadi wakil bupati, "Saya ditawari gitu nggeh biasa mawon tidak menolak juga tidak mengamini." (afa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News