Ini Kunci Sukses Bupati Kediri Turunkan Angka Stunting

Ini Kunci Sukses Bupati Kediri Turunkan Angka Stunting Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Mohammad Solikin, saat memukul gong sebagai tanda rapat dimulai. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kasus stunting mengalami penurunan yang signifikan selama kepemimpinan Hanindhito Himawan Pramana di Kabupaten Kediri. Melalui intervensi program dari setiap OPD (organisasi perangkat daerah), akhirnya target 1 digit stunting bisa terlampaui.

Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Mohammad Solikin, mengatakan bahwa kasus stunting saat ini mengalami penurunan yang luar biasa. Berdasarkan data bulan timbang pada 2021-2022 dari dinas kesehatan, ada penurunan dari 13,55 persen menjadi 10,23 persen.

"Data terakhir yang saya peroleh sudah mencapai 9, 78 %. Mudah-mudahan ini dapat dipertahankan dan sesuai target Mas Bupati yaitu 1 digit stunting tahun 2024," ujarnya ketika membuka Rapat Kerja Daerah Program Bangga Kencana di gedung Convention Hall, Simpang Lima Gumul, Rabu (5/4/2023).

Ia menjelaskan, agenda yang dilaksanakan pada hari ini adalah kegiatan yang sangat penting dengan melibatkan banyak mitra, khususnya mereka yang erat dalam peran penurunan angka stunting.

"Harapannya dengan kegiatan ini bisa menjadi acuan sebagai tolak ukur capaian kinerja dalam bidang pengendalian penduduk keluarga berencana, penurunan stunting serta upaya perlindungan perempuan dan anak-anak," paparnya.

"Stunting adalah bom waktu jika kita biarkan maka akan lahir generasi yang tidak mampu bersaing baik dalam segi fisik, mental, intelegensi maupun sosial. Jika kita memiliki generasi yang kuat dan cerdas didukung dengan keluarga yang kuat pula, maka itu adalah modal dasar kita untuk membangun ketahanan Nasional," tuturnya menambahkan.

Solikin menekankan, tidak kalah penting dari stunting adalah pekerjaan rumah dalam melindungi perempuan dan anak. Solusi dari DP2KBP3A membuat inovasi layanan aduan SANAK yang bisa diakses melalui whatsapp.

"Untuk menanggulangi kekerasan pada perempuan dan anak, DP2KBP3A juga telah memiliki layanan aduan Cafe Sahabat Anak dan Keluarga (SANAK). Kini layanan online "Sanak" yang bisa diakses melalui Whatapp," pungkasnya.

Peserta rapat mitra kerja dari pemerintah antara lain TNI Polri, OPD Terkait, TP PKK Kabupaten, sedangkan Narasumber dari BKKBN Provinsi Jawa Timur, Polres Kediri Kota dan Kepala DP2KBP3A Kabupaten Kediri. (adv/pkp)