SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Indonesia Islamic Business Forum (IIBF) DPD Kabupaten Sidoarjo menyelenggarakan sesi curhat bisnis dalam rangka mempererat tali silaturahmi antar anggota, Sabtu (15/4/2023).
Diskusi yang dirangkai dengan buka bersama itu digelar di salah satu restoran di Sidoarjo, dengan menghadirkan Erik Marsudi Utomo (Ketua IIBF Surabaya), Akhmad Faris Putra (Sekretaris IIBF Sidoarjo), dan Rusli, mentor IIBF sekaligus pemilik Eyelink Group sebagai pembicara utama.
Baca Juga: Sapa Pekerja AIM Biskuit Sidoarjo, Khofifah Disambut Histeris dan Peluk Haru Ibu-Ibu
Kegiatan yang menjadi agenda rutin tiap bulan itu merupakan ajang untuk membantu sesama anggota IIBF Sidoarjo dalam mengatasi persoalan bisnis, keuangan, dan kehidupan.
Dalam paparannya, Rusli menyampaikan tips-tips kepada anggota IIBF Sidoarjo dalam mengelola bisnis.
"Dalam mengelola bisnis tentunya tidak sembarangan. Nah, di IIBF kita belajar saling sharing soal bisnis itu berjalan dan bagaimana mengelola bisnis yang baik dan benar," papar Rusli.
Baca Juga: Resmi Dilantik, Hipmi Sidoarjo Komitmen Tumbuhkan Pengusaha Muda hingga Desa
Ia berharap melalui acara ini, para pelaku bisnis, khususnya anggota IIBF Sidoarjo, dapat mengembangkan usahanya, sekaligus mempererat tali silaturahmi.
Sementara Akhmad Faris Putra, Sekretaris IIBF DPD Sidoarjo, menerangkan bahwa IIBF adalah sebuah organisasi non-profit yang didirikan untuk membangun karakter dan kekayaan pengusaha di Indonesia.
"Saat ini, IIBF diikuti oleh lebih dari 200.000 anggota dari berbagai industri dan skala. Dalam upayanya membantu masyarakat, IIBF menyelenggarakan acara-acara seperti sesi curhat bisnis dan pertemuan rutin untuk mempererat silaturahmi," papar Faris.
Baca Juga: Gelapkan Uang Perusahaan, Direktur Operasional PT Maswindo Bumi Mas Ditangkap
Ia mengimbau bagi para pengusaha Sidoarjo yang ingin bergabung IIBF dan mengikuti acara seperti ini, agar bergabung di Grup WhatsApp IIBF Sidoarjo di nomor 081234563491.
"Dan yang perlu ditekankan adalah IIBF juga mengajak masyarakat untuk bela Indonesia dan beli produk Indonesia sebagai bagian dari upaya memajukan perekonomian Indonesia," pungkasnya. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News