SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar qiyamul lail dan lomba masak bandeng di penghujung malam 29 bulan suci Ramadhan, Rabu (20/4/2023) pagi dini hari.
Kegiatan itu diikuti oleh segenap kepala OPD, kepala biro, serta dirut BUMD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Acara diawali dengan rangkaian qiyamul lail yang dipimpin oleh Imam Besar Masjid Al Akbar KH. Abdul Hamid Al Hafidz, kemudian dilanjutkan lomba masak bandeng asli Kabupaten Gresik yang digunakan untuk santap sahur bersama.
Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan
Gubernur Khofifah mengatakan, ikan bandeng yang digunakan sebagai bahan utama lomba ini merupakan hasil belanja di Pasar Bandeng Gresik yang diselenggarakan setiap akhir bulan Ramadhan.
Menurut Khofifah, lelang sekaligus kegiatan transaksi di Pasar Bandeng yang telah berlangsung sejak zaman Sunan Giri tersebut telah terbukti menggerakkan ekonomiesar.
"Beragam komoditas, animo masyarakat tinggi, jadi menurut saya ini skala ekonomi luar biasa. Jadi lomba masak bandeng ini diharapkan menjadi bagian dari pelestari tradisi lelang bandeng Gresik," ujarnya.
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
Lebih jauh, mantan Menteri Sosial RI itu menjelaskan bahwa 60% budi daya bandeng di Jawa Timur terdapat di Gresik. Barulah Sidoarjo, Lamongan, dan kabupaten/kota lain menyusul setelahnya.
"Ini terlihat bagaimana ada semangat besar untuk membangun ekonomi, terutama di sektor budi daya perikanan. Saya berharap bahwa ini akan menjadi penguat dari seluruh sektor ekonomi yang akan terus digerakkan bersama," tuturnya.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
Setelah diberi waktu 30 menit dan seluruh peserta menyajikan hasil masakan olahan bandengnya masing-masing, para tim juri pun turun untuk mencicipi dan melakukan penilaian.
Tim juri yang terdiri dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Ketua PWI Jatim Lutfil Hakim, serta Pakar Komunikasi Universitas Airlangga Suko Widodo, tersebut menilai masakan para peserta dengan berdasarkan cita rasa, plating sajian, dan kekompakan tim.
Dari hasil penilaian tersebut, pemenang dibagi ke dalam 2 kategori. Yakni kategori cita rasa dan kategori kreativitas.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
Juara pertama dari kategori cita rasa adalah Karo PBJ dan Karo Adm. Pembangunan, dilanjutkan dengan Pancawira Jatim sebagai juara kedua, dan Analis Kebijakan Ahli Utama sebagai juara ketiga.
Sedangkan, kategori kreativitas dimenangkan oleh kepala dinas sosial dan dinas transmigrasi sebagai juara pertama, kepala dinas ESDM dan inspektorat sebagai juara kedua, serta bina marga dan cipta karya sebagai juara ketiga.
Masing-masing juara I mendapatkan hadiah berupa sepeda. Sementara, mereka yang menempati peringkat kedua mendapatkan kompor, dan juara III menerima kipas angin.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
Wagub Emil, selaku ketua dewan juri menegaskan, kemampuan yang dimiliki para peserta terbilang hebat. Pasalnya, ia sendiri kesulitan menentukan juara lomba.
"Ini sudah kali kedua diinisiasi Bu Gubernur untuk lomba masak seperti ini. Jadi, ini gak kaleng-kaleng. Terus terang sulit untuk menentukan. Tapi tetap saya ucapkan selamat untuk yang menang, walaupun semua memang enak," pungkasnya. (dev/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News