Revisi Perbup, Bupati Sidoarjo Ajak Pengelola TPST Ikut Tuntaskan Sampah TPA Jabon

Revisi Perbup, Bupati Sidoarjo Ajak Pengelola TPST Ikut Tuntaskan Sampah TPA Jabon Bupati Muhdlor saat bertemu pengelola TPST, di depan Pendopo Delta Wibawa, Selasa (16/5/2023).

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Paguyuban Pengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) se-Kabupaten Sidoarjo, ber di depan Pendopo Delta Wibawa, Selasa (16/5/2023).

Dalam demo tersebut, mereka menuntut agar Perbup Nomor 116, 117, dan 118 tahun 2022, direvisi karena dinilai memberatkan para pengelola sampah di Kota Delta.

Para pengelola TPST ini, datang di depan Pendopo Delta Wibawa, sembari membawa gerobak sampahnya. Selain itu, mereka juga membawa truk berisi sound system untuk berorasi sejumlah poster bertuliskan sejumlah aspirasinya.

Dalam Perbup tersebut, salah satunya mengatur soal biaya pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jabon, sebesar Rp150 ribu per ton. Itu, masih ditambah adanya biaya retensi sebesar Rp165 ribu per ton.

"Kami keberatan dengan biaya tersebut," cetus Ketua Paguyuban TPST se-Kabupaten Sidoarjo (PPTKS), Hadi Purnomo.

Ia mendesak, agar merevisi perda tersebut. Jika perlu, tarif dikembalikan ke Perbup yang lama, yaitu Perbup Nomor 6 Tahun 2012.

Di perbup lama itu, tarif pembuangan sampah ke TPA Jabon hanya Rp2.000 per-KK, bukan berdasarkan berat sampah.

, Ahmad Muhdlor yang didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), M Bahrul Amig, memenuhi tuntutan para pengelola TPST itu. Ia berjanji bakal segera merevisi perbup tentang biaya pengelolaan sampah tersebut.

Namun, soal besaran biaya pengiriman sampah ke TPA Jabon, perlu adanya pembahasan dengan . Sebab, jika kembali dengan menggunakan tarif lama, yaitu Rp2.000 per-KK, maka TPA Jabon bakal cepat penuh.

"Dalam hitungan teknis, hanya lima tahun TPA Jabon bakal penuh lagi. Karena tarif murah memicu orang tidak mengelola sampah akan tetapi menjadi penyalur sampah dari TPST ke TPA saja," ungkapnya.

Selain merevisi perbup, Bupati Muhdlor juga meminta para pengelola TPST se-Kabupaten Sidoarjo untuk ikut berkomitmen mengelola sampah di TPST, sehingga sampah yang dikirim ke TPA Jabon, bisa berkurang.

Diketahui, latar belakang dibuatnya perbup sampah tersebut untuk mengurangi volume sampah yang ada di TPA Jabon.

Sampah yang dikirim di TPA Jabon saat ini, sudah overload sudah mencapai 600 ton per harinya. Bila hal itu dibiarkan terus maka umur TPA Jabon diprediksi hanya mampu bertahan 5 tahun.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO