GRESIK, BANGSAONLINE.com - Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, merupakan salah satu desa di Gresik yang sudah bisa melakukan perekaman dan cetak administrasi kependudukan (Adminduk).
Bahkan, Desa Lowayu tak hanya melayani warganya sendiri. Namun, juga masyarakat dari desa sekitar.
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
"Alhamdulilah, Desa Lowayu sudah bisa memberikan layanan adminduk, sehingga warga kami tak harus jauh-jauh ke kabupaten untuk mengurusnya. Bahkan, kami juga melayani warga dari desa sekitar," ucap Kepala desa (Kades) Lowayu, Amin Iskandar, Selasa (23/5/2023).
Menurut ia, pemerintahan desa (Pemdes) Lowayu melayani adminduk mulai rekam dan cetak e-KTP, akta kelahiran, akta kematian, kartu keluarga, surat pindah masuk, surat pindah keluar, hingga surat perubahan status perkawinan.
"Kami juga melayani rekam dan cetak e-KTP masyarakat desa lain," tuturnya.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Ia lantas menyebutkan desa di sekitar Lowayu yang memanfaatkan layanan adminduk. Antara lain, Desa Bangeran, Jrebeng, Tiremenggal, dan Tebuwung. Juga ada dari luar kecamatan, yaitu Desa Doudo, Kecamatan Panceng," jelasnya.
Dikatakan kades, pengurusan adminduk membutuhkan waktu 5 menit. Tak dipungut biaya alias gratis.
"Sehingga, warga tak usah jauh-jauh ke dispendukcapil kabupaten," tuturnya.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Ia menambahkan, keberhasilannya dalam hal memberikan layanan kepada masyarakat tak lepas dari kerja tim yang saling mendukung, baik dengan sekdes, perangkat desa, BPD, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.
Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Syarifudin (Ketua BPD), Nur Fadlilah (sekdes), Nurtam (kaur keuangan), Sukri Ghozali (kaur perencanaan), Wajikan (kasi kesra), Supardi (kasi pelayanan), Jiantho (kasi pemerintahan), M Aminudin (kasi tata usaha dan umum), Moh Rodhli (staf kasi kesra), Mufidatul Mas'ulah (staf kaur keuangan), dan Naimatul Maghfuroh (staf kasi tata usaha dan umum).
"Saat ini, kami juga tengah membangun pendopo balai desa serta sarpras lain demi meningkatkan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Kami juga tengah menggarap berbagai unit usaha untuk bumdes dan akan menghidupkan kembali Legenda Banyu Biru, wisata yang sempat viral yang ada di Desa Lowayu," tutupnya. (hud/git)
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News