
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Jakarta Convention Center (JCC) yang berada di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta bakal direvitalisasi.
Endra S. Atmawidjaja selaku juru bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan revitalisasi JCC dilakukan untuk menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN+.
Baca Juga: Jennie Comeback dengan Lagu ExtraL
"Ini KTT+, jadi bukan seperti kemarin di Labuan Bajo yang hanya 7 Kepala Negara. Kalau ini dengan mitra ASEAN", ujar Endra.
Revitalisasi akan dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang mulai digarap pada satu atau dua minggu ke depan dengan waktu pengerjaan sekitar 4 bulan.
Rincian pekerjaan yang akan dilakukan adalah perbaikan lanskap dan tempat parkir untuk VVIP.
Baca Juga: Drama Korea Terbaru ini Gagal Raih Popularitas Global
Sementara itu, berdasarkan data dari Layanan Pengadaan secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, menyediakan anggara untuk revitalissi sebesar Rp 135,7 miliar.
Setelah melalui proses tender, Wika ditetapkan sebagai pemenang tender dengan harga penawaran Rp 115,8 miliar. Saat ini, tahapan tender masih dalam masa sanggah.
Disamping itu, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) cq Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK) berencana merevitalisasi kawasan Hotel Sultan di Jakarta Pusat setelah nantinya telah sah menjadi milik negara.
Baca Juga: Deretan Film Indonesia yang Bikin Ngabuburit Makin Seru
Hal tersebut disampaikan oleh Rakhmadi Afif Kusumo selaku Direktur Utama PPK GBK.
"Jadi, kami sedang membuat revitalisasi kawasan. Revitalisasi kawasan ini menyangkut berbagai event-event besar dan kita juga merasakan sendiri ada berbagai kegiatan internasional dari FIBA World Cup sampai KTT ASEAN+ di bulan September", jelas Rakhmadi.
Rakhmadi menegaskan, rencana ini masih dalam tahap diskusi, namun sudah ada draft awal yang disampaikan kepada Kementerian PUPR, terutama Kemensetneg sebagai pemilik Barang Milik Negara (BMN).
Baca Juga: Lagunya Dihapus dari Spotify, Band Sukatani Minta Maaf
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News