SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Moh Ali (67) warga Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Sampang, yang berprofesi sebagai tukang becak terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Berdasarkan data di Aplikasi Sistem Kesejahteraan Sosial-Next Generation (SIKS-NG), pria paruh baya itu terdaftar sejak 2021-2023. Namun, ia belum pernah merasakan Bansos yang digelontorkan oleh Kementerian Sosial.
Baca Juga: Gabungan LSM Sampang Pertanyakan Hasil Audit Dana Desa 2020-2024 ke Inspektorat
Usut punya usut, Ali dengan membawa becaknya didampingi anggota dari LSM MDW mendatangi kantor cabang Bank BRI Sampang untuk memastikan data di tubuh pihak penyalur namun tidak bisa dilakukan. Sebab, petugas keamanan tidak memperbolehkan masuk karena tidak didampingi oleh Lurah.
"Saat mau masuk petugas menanyakan keperluan, lalu saya jawab untuk mengecek data setelah itu satpam menanyakan Lurah," kata anggota LSM MDW, Rifa, kepada BANGSAONLINE.com, Senin (5/6/2023).
Ia menuturkan, data SIKS-NG menunjukkan bahwa KPM bernam Moh Ali terdaftar penerima Bansos BPNT sejak 2021, tetapi di 2022 bantuan tersebut gagal tersalurkan. Namun di 2023 sejak Januari-April bantuan itu sudah tersalurkan.
Baca Juga: BRI Beri Sosialiasi Manfaat Investasi ke Anggota Polres Tuban sebagai Bekal Pensiun
"Kalau di data, BPNT milik Moh Ali tersalurkan sejak Januari-April 2023. Tapi KPM tidak menerimanya dan bahkan bentuk ATM dan Buku rekeningnya belum diterima," ungkapnya.
Sementara itu, Lurah Banyuanyar, Moh. Heldiyas Setya Risanto, mengaku tidak tahu kalau warganya bernama Moh Ali terdaftar sebagai penerima BPNT. Sebab, pihak kelurahan oleh dinas sosial tidak pernah diminta untuk menyalurkan kartu ATM atau undangan kepada masyarakat.
"Saya sendiri tidak tahu kalau Moh Ali ini sebagai penerima BPNT, apalagi Moh Ali tidak pernah melapor ke saya," ujarnya.
Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan
Ia mengarahkan untuk menanyakan bantuan BPNT milik Moh Ali kepada Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
"Setahu saya kelurahan itu hanya menyalurkan undangan bansos kalau mengambil di Pos. Tapi kalau berbentuk ATM dan Buku Tabungan saya tidak tahu," pungkasnya. (tam/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News