BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Petugas dari Satreskrim Polres Bangkalan mengamankan 2 tersangka kasus bentrok antarkelompok warga di Desa Tanah Merah Laok, Kecamatan Tanah Merah. Kendati demikian, identitas hingga motif kejadian masih belum terungkap.
Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya, mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya sudah menangkap 2 tersangka dari kerusuhan di Desa Tanah Merah Laok. Mereka diduga kuat berperan penting dalam kejadian yang mengakibatkan 7 korban tersebut.
Baca Juga: Sidang Kasus Penggelapan Oknum THL Disdag Bangkalan, Kuasa Hukum Terdakwa Sangkal Dakwaan JPU
"Yang sudah kami tahan ada 2 orang, satu tersangka berinisial H, satunya nanti akan kami rilis secara resmi. Kami masih melakukan penyelidikan untuk membuat peristiwa ini terungkap seterang-terangnya," ujarnya kepada awak media, Kamis (8/6/2023).
Ia menjelaskan, kerusuhan tersebut menggunakan senjata tajam (sajam) dan juga senjata api (senpi). Mengingat luka yang diderita sejumlah korban, terdapat luka yang diakibatkan sajam dan senpi. Meski begitu, sejauh ini hanya sajam saja yang berhasil diamankan.
"Ada sejumlah sajam yang kami amankan, kalau senpi itu masih didalami. Karena ada korban yang luka seperti akibat senpi, dugaan sementara seperti itu. Semuanya nanti akan kami ungkap di rilis resmi," paparnya.
Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi
Berdasarkan informasi yang beredar di masyarakat, kerusuhan yang terjadi pada Minggu (3/6/2023) itu diakibatkan konflik Pilkades Tanah Merah Laok yang melibatkan warga setempat, dan kelompok warga dari Desa Baipajung, Kecamatan Tanah Merah.
Terkait informasi adanya keterlibatan oknum anggota DPRD, Kasatreskrim Polres Bangkalan menyebut pihaknya masih mendalami informasi tersebut.
“Keterlibatan oknum anggota DPRD tersebut masih kami dalami. Namun untuk yg kepala desa, itu sudah jelas terlibat,” tuturnya.
Baca Juga: Dewan hingga Akademisi Desak Polisi Jerat Pembunuh Mahasiswi di Bangkalan dengan Hukuman Mati
Ia pun menegaskan, petugas masih menelusuri hubungan antara kejadian dan pemilihan kepala desa di Tanah Merah Laok.
"Yang pasti, motifnya adalah karena kejadian permulaan yaitu senggolan di pasar dan berlanjut ke Desa Tanah Merah Laok,” pungkasnya.
Diketahui, ketujuh korban diantaranya Asmawi (50 th) alamat Desa Baipajung, Luka bacok di Punggung dan kepala (Meninggal Dunia), Sini (40 th) alamat Desa Baipajung Laok luka bacok di tangan, Husni (35 th) alamat Desa Baipajung luka bacok di tubuh, Sakdullah (41 th) alamat Desa Baipajung luka tembak dan luka bacok serta Adnan Abdul Azis (50 th) alamat Tanah Merah Daja luka bacok dirawat di RSUD Syamrabu Bangkalan.
Baca Juga: Netizen Telusuri Medsos Pembunuh Mahasiswi di Bangkalan
Sedangkan korban dari Tanah Merah Laok, As'ad (30 th) luka bacok luka leher dan perut, Herman (23 th), luka bacok pipi dan mulut dirawat di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. (fat/uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News