BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Sukadiono, meminta Pengurus Muhammadiyah Daerah (PMD) Bangkalan memperkuat bidang ekonomi agar dapat membantu warga sekitar.
"Para pimpinan daerah untuk menciptakan kebijakan ekonomi agar muhammadiyah dapat membantu kondisi masyarakat," ujarnya saat Pengukuhan serta Rakerda Pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah di Gedung Pratanu Bangkalan, Sabtu (10/6/2023)
Baca Juga: Di Pertemuan Strategis dengan Muhammadiyah, Menteri ATR/BPN Bahas Legalisasi Aset dan Pemanfaatannya
Ia menjelaskan, organisasi di Muhammadiyah ini ada anggota yang ingin berjuang dan menggerahkan tenaga untuk menghidupkan organisasi yang disebut biogenetik, atau yang memang menempel ingin berinterksi dengan ummat.
"Roda organisasi muhamadiyah ada yang biogenetis menjadikan muhamadiyah untuk kebutuhan sandangpangan ada juga yang Sosio genetis mengembangkan budaya untuk melakukan interaksi antar umat beragama," paparnya.
Oleh sebab itu, ia meminta kepada PMD Bangkalan agar dapat menjalankan organisasi dengan keikhlasan serta dilandasi dengan ketauhidan yang kuat, sehingga dalam menjalankan roda organisasi akan menjadi berkah.
Baca Juga: Ketua PWM Jatim Apresiasi Pelaksanaan Pilkada 2024
Sementara itu, Ketua PDM Bangkalan, Rik Suhardi, meminta kepada pengurus untuk terus melakukan sinergitas dengan semua steackholder baik dengan pemrintah Bangkalan ataupun dengan ormas islam lainnya.
Hal ini, dalam rangka membangun ekonomi, jihad bidang ekonomi sehingga mampu memberikan sumbangsi ekonomi baik bagi warga Muhammadiyah dan warga selain Muhammadiyah,sehingga berdampak pada perubahan ekonomi Bangkalan.
Ia berpesan kepada Pengurus Muhammadoyah supaya dapat mengemban amanah dalam menjalankan organisasi PMD Bangkalan, berkomitmen akan menjalankan amanah musyawarah Daerah sesuai muktamar yang diusung, supaya dapat memajukan Bangkalan," pungkasnya (mil/uzi/sis)
Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News