Resmikan Gedung Baru RSJ Menur, Gubernur Khofifah: Jadi Pusat Layanan Kesehatan Jiwa dan Mental

Resmikan Gedung Baru RSJ Menur, Gubernur Khofifah: Jadi Pusat Layanan Kesehatan Jiwa dan Mental Gubernur Khofifah meresmikan gedung integrasi Prof. Dr. dr. Moeljono Notosoedirdjo RSJ Menur. Foto: Devi Fitri/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gedung integrasi Prof. Dr. dr. Moeljono Notosoedirdjo Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur diresmikan Gubernur Khofifah, Senin (19/6). Peresmian gedung di Jalan Raya Menur No. 120, ini sekaligus menjadi penanda, bahwa Rumah Sakit Jiwa Menur akan menjadi terdepan dalam pusat layanan kesehatan jiwa dan mental.

"Saya rasa gedung yang indah dan megah ini bisa menjadi referensi kepada seluruh masyarakat atas layanan center of excellence kesehatan jiwa dan mental. Untuk itu, masyarakat tidak perlu ragu untuk mendapat layanan di rumah sakit menur," ujarnya.

Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya

Mantan Menteri Sosial RI menjelaskan gedung baru yang terdiri dari empat lantai ini merupakan bagian dari transformasi kesehatan yang dilakukan oleh RSJ Menur. Pasalnya RSJ milik yang dibangun sejak 1977 tersebut kini juga memberikan layanan kesehatan non jiwa.

Tak hanya itu, sejumlah alat kesehatan untuk mendukung layanan secara komprehensif juga tersedia di gedung Prof Moeljono. Diantaranya layanan laboratorium, layanan farmasi, layanan gizi dan instalasi radiologi.

"Artinya kelengkapan alat kesehatan untuk memberikan layanan kesehatan secara umum juga sudah dipenuhi," ucapnya.

Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024

Dengan dibangunnya gedung integrasi ini, orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur itu mengajak seluruh keluarga besar RSJ Menur untuk terus meningkatkan inovasi dan kualitas mutu layanan. Ini penting, untuk memberikan wawasan baru kepada masyarakat bahwa bukan hanya layanan kesehatan jiwa yang bisa didapatkan dari Rumah Sakit Jiwa Menur.

"Sebelumnya kesan rumah sakit jiwa membuat orang takut teridentifikasi ada gangguan jiwa, tapi kalau di sini menjadi center of excellence menjadi pusat layanan kesehatan jiwa dan mental maka bagi yang depresi, bipolar, skizofrenia maka mereka dengan sukacita akan bisa mendapatkan layanan di sini," tuturnya.

Selain itu, Gubernur Khofifah juga terus mendorong RSJ Menur untuk menciptakan kolaborasi dengan lembaga perguruan tinggi seperti kampus-kampus yang mempunyai fakultas kedokteran khususnya Unair. Dengan begitu, lanjutnya, akan ada kerjasama dan masukan yang bisa memajukan layanan RSJ Menur.

Baca Juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Catat Ada 6 KA Favorit dengan Okupansi Tinggi di Libur Nataru 2025

Gubernur menambahkan, pihaknya juga mendorong layanan terkait kesehatan mental perlu dilakukan dengan pendekatan spiritual. Sebagaimana dalam Islam diajarkan bahwa dengan mengingat atau berdzikir kepada Allah akan bisa membuat jiwa dan hati lebih tenang.

"Referensi Al Quran itu 'Ala bidzikrillahi tathmainnul Qulub, jadi dengan berdzikir maka hati akan tenang. Bagi yang muslim misalnya dengan rutin salat malam, karena pada saat itu pasien akan bersentuhan dengan air wudhu, salat dan berzikir serta berdoa. Begitu pun juga dengan agama lain, pendekatan-pendekatan spiritual dilakukan sesuai agama dan kepercayaan yang dianut," urai Khofifah.

Sebagai informasi saat ini RSJ Menur mempunyai fasilitas layanan rawat jalan, layanan rawat inap, layanan pemeriksaan kesehatan atau medical check up, layanan psikologi, layanan gawat darurat, layanan rehabilitasi dan instalasi rehabilitasi napza, layanan kesehatan jiwa anak dan remaja.

Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir

Sementara itu, drg. Vitria Dewi selaku Dirut RSJ Menur mengatakan bahwa sejak 27 Februari 2023 gedung ini sudah diuji coba pelayanan dengan tujuan untuk melihat kesiapan gedung. RSJ Menur juga terdapat inovasi klinik gangguan belajar yang akan memberikan layanan bagi anak-anak yang ketergantungan pornografi, gadget, dan bahkan pinjol atau pinjaman online.

"Jadi inilah yang menjadi keprihatinan kami, dan kami membuka inovasi klinik gangguan belajar, orang lebih nyaman datang kalau ke Menur ngapain? Anak saya nggak bisa belajar jadi itu adalah salah satu tugas yang kami jalankan," kata drg. Vitri Dewi. (dev/git)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO