Petugas khitan massal yang digelar di rumah dinas Wali Kota Madiun.
KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Madiun, Maidi menggelar khitanan massal di rumah dinas Wali Kota Madiun, Jumat (23/6/2023).
Sejak pagi, sudah banyak anak-anak yang mengikuti khitan massal tersebut.
Maidi berharap, tahun ini banyak anak yang bisa khitan, namun hanya ada 218 anak yang mendaftar hingga pendaftaran ditutup.
"Sebenarnya tahun ini saya ingin mengkhitankan anak sebanyak-banyaknya. Semakin banyak disunat semakin baik, namun adanya itu ya tidak apa-apa," ungkap Maidi kepada BANGSAONLINE.com usai menyaksikan anak yang dikhitan.
Untuk menghilangkan ketakutan dari 218 anak, Wali Kota Madiun menggandeng ahli khitan super Ring yang saat ini sudah membumi, khususnya di wilayah Madiun Raya.
Ada hal lain yang menjadikan Maidi menggandeng Super Ring, selain tidak merasa sakit, peserta khitan juga cepat sembuh. Selain itu, meskipun baru saja dikhitan, sang anak bisa langsung beraktifitas seperti biasa.
"Super Ring itu lengkap, artinya dari sisi kesehatan bagus. Dan dari bentuk bagus," imbuhnya.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan khitan tempo dulu, memang sangat jauh berbeda.
"Nek ndisik, potong sert langsung dijarke. Nek Saiki ret langsung kepalane kethok. (Kalau dulu, potong sert langsung dibiarkan. Kalau sekarang ret langsung kepalanya kelihatan) Makanya yang modern ini kita gunakan dan yang penting tidak terasa sakit," tegasnya.
Selain kegiatan khitan massal, di rumah dinas Wali Kota Madiun juga digelar giat penurunan angka Stunting. Sehingga, Maidi berharap semua rangkaian ini bisa saling berkesinambungan.
"Sunat masal, sunat digunakan, habis mantu sunat digunakan. Ibu hamil terus kita rawat anak tidak boleh Stunting. Ini program yang harus diadakan. Sehingga kedepannya bisa mendapatkan para penerus yang unggul," pungkasnya. (adv/dro/sis)
