KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 2.030 mahasiswa Institus Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri yang akan melaksanakan KKN di Kabupaten Kediri diterima oleh Bupati Hanindhito Himawan Pramana.
Mereka disambut Bupati Hanindhito di Lapangan Kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri. Dalam arahannya, bupati yang karib disapa Dhito itu mengingatkan mahasiswa agar melaksanakan KKN dengan sungguh-sungguh.
Baca Juga: Tangani Permukiman Kumuh, Dhito Janji Lakukan Terobosan Baru, Gaet Pihak Swasta
"Jangan sampai KKN itu hanya sekadar seremonial, jangan sampai KKN hanya memenuhi permintaan akademik. Harus ada hasil yang bisa dirasakan oleh masyarakat setempat," ujar Putra Menseskab Pramono Anung itu, Selasa (4/7/2023).
Menurutnya, mahasiswa KKN harus bisa memetakan kondisi masyarakat. Hal itu bisa dilakukan dengan koordinasi bersama kepala desa setempat dan camat, utamanya agar mengetahui masyarakat yang miskin.
Selanjutnya, mahasiswa KKN dapat membuat program guna mengentaskan kemiskinan tersebut.
Baca Juga: Nanas Kediri Kini Sudah Jadi Minuman Khas, Dhito Dorong segera Urus Izin BPOM
“Karena hari ini Kabupaten Kediri sedang berjuang mengangkat derajat masyarakat yang paling miskin yang ada di desa-desa,” ucap politikus PDIP ini.
Sementara itu, Muhammad Muhaimin, Wakil Rektor 2 IAIN Kediri mengapresiasi sambutan mahasiswa KKN oleh Pemkab Kediri. Pihaknya sengaja menjadikan Kabupaten Kediri sebagai sasaran KKN karena mayoritas mahasiswanya berasal dari Bumi Panjalu.
Karena itu, Muhaimin juga mengusung tema KKN sesuai dengan tagline yang digalakkan Bupati Kediri. Yaitu membangun desa berkelanjutan berbasis moderasi agama dan kearifan lokal.
Baca Juga: Karyawan Pabrik Sebut Program Dhito Beri Manfaat Bagi Masyarakat Kecil
"Kita juga ingin ikut membangun, ingin berpartisipasi memajukan Kabupaten Kediri," tandasnya. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News