KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kelompok Relawan Peduli Lingkungan EPPI (Eks Putra-Putri Pramuka Indonesia) Kediri menggelar bincang produktif bertajuk 'Perencanaan keuangan dan Media Sosial Marketing untuk Pengembangan Bisnis yang Dikelola Relawan'.
Dalam bincang produktif yang digelar di Pandaya Garden, Dusun Sumberjo Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Sabtu (8/7/ 2023) malam tersebut, EPPI berkolaborasi dengan Unit Inklusi Literasi Keuangan BPR Arsindo.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Koordinator EPPI, Beny Prastya, mengatakan bahwa kegiatan ini digelar untuk memberi bekal kepada para relawan dan generasi muda dalam bermedia sosial dengan cepat, tepat dan praktis. Menurut dia, keberadaan media sosial musti dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai pelaku bisnis dan bukan hanya sebagai konsumen pengguna serta penikmat media sosial saja.
"Dan, ternyata media sosial itu dapat dijadikan sebagai wahana untuk menghasilkan uang," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (9/7/2023).
Ia menambahkan, bincang produktif ini sengaja digelar untuk mengisi waktu luang bagi relawan. Relawan yang biasanya mengadakan giat bersih-bersih sampah dan menanam pohon, harus bisa memanfaatkan medsos untuk hal yang positif.
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
Sementara itu, narasumber yang juga menjabat sebagai Direktur Utama BPR Arsindo, Arif Widiyatmoko, menjelaskan perencanaan keuangan menjadi kunci pertama dalam mengatur tata kelola keuangan.
Ia menilai, para relawan harus bisa merencanakan pendapatan keuangan yang masuk, untuk dialokasikan kepada pengeluaran secara tepat. Misalnya untuk kebutuhan sehari-hari, untuk usaha, untuk tabungan, untuk hal darurat dsb.
"Para relawan juga harus mampu menerjemahkan mengelola "keinginan" (membeli sesuatu) dengan skala prioritas yang diperlukan dengan kemampuan pendapatan,"kata Arief.
Baca Juga: Gandeng Peradi, Fakultas Hukum Uniska Adakan Ujian Profesi Advokat
Masih menurut Arief, bermedia sosial ternyata bisa digunakan sebagai alat marketing untuk mengembangkan bisnis. Melalui beberapa aplikasi di sosial media seperti : WA, Instagram, Facebook, Tiktok, Twitter dan yang lainnya, dapat dengan mudah digunakan memperkenalkan produk-produk dengan jaringan yang lebih luas.
"Media sosial dapat membangun jaringan interkoneksitas secara kontinyu dengan para konsumen, pelanggan dan masyarakat dengan lebih cepat, tepat dan praktis,"pungkasnya. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News