SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sidoarjo mendukung munculnya kader-kader muda NU untuk maju dalam Pilkada Sidoarjo 2015. Selain ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat, Pilkada sebuah momentum regenerasi politik yang tak bisa dihindari. Dukungan Ansor bagi kader muda NU itu, baik untuk posisi calon bupati (cabup) maupun calon wakil bupati (cawabup).
"Saat ini belum waktunya untuk menyebut nama. Namun kita apresiasi kepada kader muda NU yang berani running dalam Pilkada. Saatnya kader muda NU muncul dan mengemban amanah publik," cetus Ketua GP Ansor Sidoarjo, Slamet Budiono, di kantor GP Ansor Sidoarjo, Jl KH Mukmin, Jumat (19/6).
Baca Juga: Sambut Pilbup 2020, NasDem Sidoarjo Gelar Konsolidasi Internal
Dalam kesempatan itu, Slamet juga menghimbau agar warga NU tak terjebak dalam politik dukung mendukung calon atas dasar parpol, apalagi dalam tensi politik yang menaik saat ini. "Kita sukses kan pilkada 2015 Sidoarjo ini, semoga menghasilkan pemimpin yang amanah, dan jangan sampai Golput," ajak aktivis asal Desa Sidodadi Kecamatan Taman ini.
Bagaimana dengan H Saiful Ilah dan MG Hadi Sutjipto? Untuk dua nama ini, Slamet menyebut jika PKB Sidoarjo sudah memastikan kembali mengusung H Saiful Ilah sebagai calon bupati (cabup), sehingga pendampingnya harus dari kader muda NU.
“Pak Cip (Hadi Sutjipto) sudah tidak termasuk kader muda lagi. Namun yang jelas, GP Ansor mengucapkan terima kasih atas pengabdian beliau selama lima tahun mendampingi Abah Saiful,” jlentrehnya.
Baca Juga: KPU Tetapkan Abah Saiful-Cak Nur sebagai Bupati dan Wabup Sidoarjo Terpilih
Sebelumnya, Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) se-Kabupaten Sidoarjo juga secara terbuka menyatakan menolak MG Hadi Sutjipto untuk mendampingi Abah Ipul-sapaan karib H Saiful Ilah. Surat penolakan yang diteken 18 ketua MWC NU se-Sidoarjo itu, bahkan telah dikirim ke Ketua Umum DPP PKB HA Muhaimin Iskandar dan Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH Azis Mansur, pada 15 Mei 2015 lalu. Isi surat itu menyatakan penolakan terhadap MG Hadi Sutjipto sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup). Alasannya, MG Hadi Sutjipto bukan kader murni PKB dan bukan kader murni NU.
Dalam surat tersebut juga menyebut sudah saatnya kader murni PKB-NU yang potensial untuk diberi kesempatan tampil mendampingi H Saiful Ilah demi regenerasi dan keberlangsungan kepemimpinan PKB-NU di Kabupaten Sidoarjo. (sta/sho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News