SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Ribuan orang hadir dalam giat Tumpeng Sewu di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo. Agenda tersebut merupakan acara rutin tahunan desa yang dilaksanakan pada 10 Muharram.
Setiap keluarga dan lembaga atau perkumpulan di desa datang membawa tumpeng, kemudian dimakan bersama oleh masyarakat yang hadir. Menariknya, kegiatan ini adalah hasil dari partisipasi dan kerja sama semua warga desa yang berbeda agama.
Baca Juga: Program Sehati Bung Karna, Kepala Desa Curah Tatal Ingin Keberlanjutan
Adapun agama yang dianut warga Desa Wonorejo adalah Islam sebagai mayoritas, Kristen, Katolik dan Protestan, Hindu, dan Khonghucu. Bupati Situbondo, Karna Suswandi, mengapresiasi Tumpeng Sewu di sana.
Pujian itu karena acara yang melibatkan semua unsur penganut agama berjalan dengan rukun dalam semangat kebersamaan, dan saling menghormati. Kegiatan di Balai Desa Wonorejo pada Jumat (28/7/2023) itu juga dihadiri oleh sekda, bakesbangpol, kepala kemenag, jajaran FKUB, Muspika Banyuputih, dan aparatur Desa Wonorejo.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan Tumpeng Sewu. Ini cerminan masyarakat Desa Wonorejo," kata pimpinan daerah yang akrab disapa Bung Karna itu.
Baca Juga: Komitmen Jadi Rujukan di Wilayah Barat, RSUD Besuki Bangun CSSD dan Belanja Alat Medis
"Ini adalah sesuatu yang luar biasa dari berbagai elemen keagamaan, semuanya berpartisipasi dalam Tumpeng Sewu. Sekaligus sebagai bentuk selamatan desa," imbuhnya.
Ia berharap, acara itu dapat terus memupuk kebersamaan dan toleransi di desa yang dikenal plural dengan penganut agama yang berbeda.
"Saya berharap dengan kegiatan tumpeng sewu ini terus terajut dengan baik, yang memunculkan sebuah kekompakan kebersamaan di dalam membangun desanya," tutur pria asli Situbondo itu.
Baca Juga: Festival Kopi dan Tembakau 2024 di Situbondo, Perusahaan Asal Malang Transaksi Tembakau Besuki
Tumpeng Sewu di Desa Wonorejo juga diharapkan menjadi agenda rutin tahunan desa, dan dikenal hingga menasional.
"Tentu saya sebagai Bupati Situbondo menyambut baik ini, dan saya berharap menjadi agenda rutin Pemerintah Desa Wonorejo, dan ini harus bisa dikembangkan dengan kreativitas dengan inovasi, sehingga kegiatan ini semakin lama semakin apik dan masyarakat semakin mengapresiasi sehingga partisipasi masyarakat semakin lama semakin meningkat," paparnya.
"Dengan kreatifitas dan nnovasi, tumpeng sewu semakin lama semakin dikenal tidak hanya diwonorejo tapi masyarakat lain, terkenal di regional Jawa Timur bahkan nasional," ucapnya.
Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan, RSAR Situbondo Belanja EEG dan Mesin Anestesi dari DBHCHT 2024
Sekretaris Forum Komunikasi Umat beragama (FKUB) Situbondo, Muhammad Hanif, menyebut kehadiran bupati bersama jajarannya dalam kegiatan itu adalah suatu kebahagian bagi masyarakat desa.
"Harapan masyarakat ada kehadiran pemerintah di setiap kegiatan kegiatan yang melibatkan banyak agama di situ. Makanya masyarakat senang pak Bupati datang, fkub, bakesbangpol, kemenag datang sehingga mereka tidak merasa sendirian," ungkapnya.
Hanif menjelaskan pentingnya dukungan pemerintah daerah terhadap desa ini.
Baca Juga: Pemkab Situbondo Siap Distribusikan Paket Sembako Program DBHCHT
"Kebetulan desa wonorejo selain menjadi desa kebangsaan dan Pancasila yang ditetapkan pemerintah sebelumnya. Di wonorejo sudah ditetapkan kampung moderasi beragama untuk Situbondo," kata Wakil Kepala MAN 2 Situbondo itu.
Ia menambahkan, FKUB mensupport maksimal kegiatan ini.
"karen ada hubungannya dengan menjaga dan merawat persatuan di tengah perbedaan terutama perbedaan agama. FKUB juga mensupport dana utk kesuksesan acara tadi," ujarnya.
Baca Juga: Peroleh Dana Cukai Rp77 Miliar, Kepala Bappeda Situbondo: Sepenuhnya untuk Kesejahteraan Masyarakat
Pria yang jua aktif di radio ini berharap moderasi dan toleransi kehidupan beragama di desa ini dapat menjadi inspirasi di daerah lainnya.
"Kebersamaan itu yang membuat FKUB terpanggil, selain wonorejo sebagai kampung moderasi beragama kami juga terpanggil bagaimana apa yang terjadi di wonorejo itu bisa menjadi inspirasi bagi kehidupan beragama di tempat lain," pungkasnya. (adv/sbi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News