NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Sekitar 20 tahun para pegawai honorer K1 terus memperjuangkan nasibnya menjadi ASN, dan kali ini sekitar 700 orang memenuhi undangan Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi.
Kedatangan mereka langsung memenuhi Ruang Pendopo Sosrokoesomo hingga di luar halaman. Kedatangannya langsung disambut bupati bersama asisten umum, asisten perekonomian, dan Kepala BKD Nganjuk.
Baca Juga: Begini Pembelaan Gus Muhdlor dalam Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo
Marhaen mengatakan bahwa dirinya sejak awal terus mengikuti perkembangan K1, mulai sejak mengajukan sidang di PN, PTUN, hingga Banding dan Kasasi terus mengalami kekalahan. Tapi mereka terus berjuang untuk menjadikan dirinya sebagai pegawai di Pemkab.
"Saya juga sampaikan kepada teman-teman K1, ada dua trec yang harus di jalani pertama strategi hukum dan kedua strategi politik," ujarnya, Jumat (28/7/2023).
Dijelaskan, meski dalam pengajuan Peninjauan Kembali (PK) kita menang, tapi masih mengalamu kesulitan karena masih panjang prosesnya. Maka strategi politiknya yaitu seluruh K1 harus setuju untuk masuk dalam formasi PPPK, dan ini harus ada kesepakatan dari yang bersangkutan.
Baca Juga: Ratusan ASN Kabupaten Mojokerto Ikuti Senam Massal Peringatan HUT Korpri ke-53
"Saya berpesan agar jangan pernah berhenti berjuang, dan saya akan perjuangkan untuk langsung menghadap MenpanRB (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, asal seluruh K1 setuju semua untuk masuk formasi PPPK," paparnya.
Menurut dia, gagasan setrategi politik ini setidaknya bisa menjadikan para K1 ini nantinya bisa masuk PPPK, tapi syaratnya mereka harus semua setuju dulu.
"Saya tidak ingin nantinya akan muncul masalah baru, apa bila mereka sudah di masukkan PPPK," tuturnya.
Baca Juga: Tingkatkan Strategi Pajak Daerah, Capacity Building Bapenda Kota Pasuruan Dibuka
Sekitar 700 orang honorer K1 ini nantinya bisa masuk PPPK, setelah mereka seluruhnya menandatangani persetujuannya.
"Makanya mereka kita hadirkan untuk mengurai dan memperjuangkan K1 secara bersama, agar tidak ada lagi aksi turun jalan," kata pimpinan daerah yang akrab disapa Kang Marhaen itu. (bam/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News