SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman heran saat mendengar kata ‘13 kali ujian tidak lulus ?’ yang dilontarkan emak-emak dalam video yang saat ini viral.
Menurut AKBP Arif, beberapa cemooh yang dilontarkan dalam video yang berdurasi 5 menit itu, semuanya tidak benar.
Baca Juga: Polrestabes Surabaya Terima Permintaan Sterilisasi dari Gereja Berkapasitas Besar Jelang Natal
Sebab, dalam pengujian SIM saat ini, lebih dipermudah dengan cara SIM Cak Bhabin.
“Prinsipnya dalam pengajuan SIM wilayah Jawa Timur khususnya tidak ada yang dipersulit,” ujarnya.
Ia menyebut, di Kota Surabaya sendiri, program SIM Cak Bhabin sudah diterapkan, dan sangat simpel. Ditambah lagi, 99 persen pasti lulus.
Baca Juga: Petugas Gabungan Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal di Suramadu, Kerugian Negara Capai Miliaran Rupiah
"Penilaian kami sangat subjektif tidak saklek seperti di Colombo. Misal ada pengaju SIM waktu tes praktik tidak bisa melewati secara mulus, tapi petugas meyakini sudah mahir berkendara maka akan lolos," ujar Arif Fazlurrahman.
Arif menjelaskan, SIM Cak Bhabin, dibuka setiap hari, dimana setiap petugas dari Satlantas Polrestabes Surabaya membuka layanan di dua lokasi.
Layanan tersebut diklaim selalu menyedot animo masyarakat, sehingga setiap harinya, setidaknya terdapat 200 orang mengurus SIM melalui program ini.
Baca Juga: Tim Jogoboyo Sat Samapta Polrestabes Surabaya Amankan Belasan Remaja Bersajam
“Pendaftaran SIM Cak Bhabin sangat simpel. Warga bisa daftar melalui Bhabinkamtibmas wilayah atau datang ke kantor kelurahan masing-masing. Setelah itu, pendaftar diberikan link ujian teori yang dikirim dari WhatsApp maupun email,” ungkapnya
Ia juga menyebut, setelah kedua tes dinyatakan lulus, maka para pengurus SIM bisa langsung menuju lokasi yang sudah ditentukan untuk mengikuti ujian praktek.
Arif mengungkapkan, Ujian praktek SIM Cak Bhabin lebih praktis dan sederhana dari yang ada di Satpas Colombo. Contohnya, seperti mobil hanya ada ujian parkir mundur dan parkir pararel saja, sedangkan di Satpas Colombo masih ada ujian naik dan menahan mobil agar di jalan tanjakan.
Baca Juga: Sopir Ford Fiesta Tewas Usai Tabrak Motor Pengangkut Sampah di Surabaya, Apa Penyebabnya?
Sementara, untuk ujian praktek motor juga terdapat 2 macam, yaitu zig-zag dan melewati jalur angka 8. Ujian paling kritis pada ujian motor ini ada pada jalur angka 8. Selain roda depan tidak boleh keluar jalur, pemohon SIM tidak boleh menurunkan kaki lebih dari satu kali agar bisa dinyatakan lulus.
Setelah dinyatakan lulus, baru pemohon SIM diarahkan datang ke Satpas Colombo. Itu untuk melakukan sesi foto SIM. Praktis, melalui SIM Cak Bhabin warga datang Colombo hanya untuk foto dan kemudian menerima SIM baru. (rus/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News