KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ajang Gelar Seni Budaya Pelajar Kota Kediri (Genibudjari) ke-8 resmi ditutup. Penutupan ditandai pentas seni ketoprak Krida Wiyata Budaya, Jumat (4/8/2023) malam di halaman kantor Dinas Pendidikan Kota Kediri.
Ketoprak Krida Wiyata Budaya yang mengambil lakon "Panji Semirang" terasa sangat istimewa. Hal itu karena para pemainnya mulai dari guru, kepala sekolah tingkat SD, SMP se-Kota Kediri. Selain itu tidak ketinggalan juga Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri beserta jajaran ikut ambil bagian menjadi pemeran utama.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Pemetasan hari terakhir awalidari penampilan seni tari Caranggreng dari SMKN 2 Kota Kediri, pertunjukan ketoprak yang menggunakan Kerajaan Kediri sebagai latarnya sukses memukau para penonton yang hadir.
"Program pemerintah melakukan perubahan dengan menggunakan kurikulum merdeka menekankan kompetensi anak berdasarkan kemauan bukan berdasarkan tuntutan. Kedepan akan melahirkan kompetensi yang berasal dari hati dan dapat menghasilkan karya yang baik karena didasari dari kecintaan, kesenangan dan keikhlasan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Anang Kurniawan.
"Genibudjari adalah salah satu bentuk aktualisasi nyata yang diajarkan di lingkungan pendidikan kita. Karya-karya yang bisa dinikmati dan disajikan pada kegitan selama dua hari ini adalah sebagai buktinya," tambah Anang.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
Pementasan juga sebagai akomodasi dari keinginan semua lapisan insan pendidikan untuk mengeksplorasi kemampuannya, berinovasi sebaik mungkin untuk menyajikan karya terbaiknya. Mulai dari siswa, guru, hingga insan pendidikan lainnya bisa mengekspresikan kemampuannya secara maksimal. Kadis Anang berharap Genibudjari bisa media inspirasi untuk memunculkan karya-karya yang terbaik dari mereka di tahun-tahun mendatang. (uji/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News