KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Kediri menggelar workshop pemanfaatan Chromebook dan akun belajar.id untuk para guru selama dua hari, Selasa (8/8/2023) dan Rabu (9/8/2023) kemarin.
Anang Kurniawan, Kepala Disdik Kota Kediri, mengatakan workshop tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi tenaga didik dalam menggunakan perangkat Chromebook dan akun belajar.id untuk KBM (kegiatan belajar mengajar).
Baca Juga: Disdik Kota Kediri Raih Anugerah Daerah Pelopor Transformasi Digital 2024 Kategori Daerah Maju
Diharapkan setelah agenda yang diikuti 100 guru PAUD, SD, hingga SMP se-Kota Kediri itu, mereka mampu menghasilkan karya dengan memanfaatkan fitur yang ada dalam belajar.id,.
Menurut Anang, ada fitur-fitur menarik dalam belajar.id yang bisa dimanfaatkan guru, di antaranya Canva Pro. Selain itu juga ada beragam referensi tentang guru dari sekolah di daerah lain yang bisa disesuaikan dengan kemampuan siswa.
"Aplikasi ini juga dilengkapi dengan pelatihan bagi guru dalam peningkatan kompetensi," ujar Anang.
Baca Juga: Wakili Indonesia di Ajang Internasional, Pj Wali Kota Kediri Bangga dan Beri Dukungan ke Tim Robotik
Ia menilai saat ini sekolah-sekolah di Kota Kediri sudah sangat siap menyambut digitalisasi karena sarana prasarana yang dimiliki telah lebih dari cukup. Meski demikian, kualitas SDM harus ditingkatkan agar mampu mengoperasikan perangkat-perangkat yang tersedia.
"Semua sudah siap karena ANBK saat ini juga menggunakan perangkat komputer. Tinggal kita memperbaiki SDM dari para guru agar sarana prasarana yang ada bisa dimanfaatkan secara maksimal. Makanya salah satu upaya kita adalah melalui workshop," terangnya.
Sementara proyeksi pendidikan di Kota Kediri mendatang, Anang menyebut pemerintah masih menggunakan sistem perpaduan antara IT dengan non=IT.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
“Tapi dengan adanya digitalisasi ini diharapkan akan lebih mempermudah guru dalam mengajar. Kemudian dengan pemanfaatan digitalisasi, mempermudah guru membuat assesmen,” jelasnya.
“Karena Kurikulum Merdeka bersinggungan erat dengan digitalisasi, maka kita memacu guru untuk terus meningkatkan kompetensinya terkait teknologi,” pungkasnya. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News