
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pengeroyokan yang terjadi hingga menewaskan seorang pria bernama Arifin alias Alipn, yang terjadi di depan pasar UKA Sememi, Benowo Surabaya, pada Kamis (17/8/2023), disangkal oleh Kapolsek Benowo, AKP Nuridiantor Eko Wartono.
Diketahui, sebelumnya diberitakan korban pengeroyokan bernama Arifin yang keseharian sebagai kuli panggul di Pasar UKA, dikeroyok Wawan bersama dua saudaranya, lantaran diduga telah meremas payudara Istri Wawan yang berinisial E.
Baca Juga: Maling Gondol 2 Pikap di Surabaya
Setelah payudara istri Wawan diremas oleh korban, membuat E tidak terima dan mengadukan ke suaminya.
Kemudian, Wawan yang bekerja sebagai juru parkir MIXUI depan Pasar UKA, naik pitam dan mengajak dua saudaranya ID dan SR mengeroyok korban.
Dari pengeroyokan tersebut, menyebabkan korban kritis hingga dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dunia.
Baca Juga: Dijamin Lancar! Atasi Kredit Dibayarkan Tidak Muncul 'No Result Found' saat Pemindahbukuan Coretax
Namun, keterangan tersebut, ternyata disangkal oleh Kapolsek Benowo. Ia mengatakan, tewasnya Arifin karena terjatuh di kamar mandi rumahnya, bukan di rumah sakit.
“Korban pengeroyokan bukan tewas di rumah sakit tapi di kamar mandi rumahnya sendiri karena terjatuh,” ujarnya pada Sabtu (19/8/2023) kemarin, melalui pesan singkat Whatsapp.
Ternyata, setelah dikeroyok korban masih sadarkan diri dan diantar oleh warga sekitar ke rumahnya, di Jalan Kedung XI, RT 8, Benowo.
Baca Juga: Langkah Ampuh Daftar NPWP Baru di Coretax dan Solusi Muncul 'Gagal Divalidasi oleh Pihak Ketiga'
Sesampainya di rumah, korban menceritakan kejadian tersebut kepada keponakannya yang bernama Novi.
Novi mengatakan, bahwa pamannya itu sempat menceritakan kejadian tersebut ke dirinya.
“Paman saya itu sempat cerita ke saya karena dirumah mbak Elizabeth istrinya sedang kerja. Setelah cerita lalu paman kepala merasa pusing kemudian melamar mandi karena merasa mual. Namun agak lama tiba tiba dia terjatuh, dan kejang kejang kemudian tidak bernafas,” ujar Novi, Sabtu (19/8/2023).
Baca Juga: Siswi SMPN 30 Surabaya Tenggelam di Sungai Belakang Rumahnya saat Jemur Pakaian
Dari tewasnya korban yang diduga mengalami gegar otak, Kepolisian tidak sempat melakukan otopsi karena korban sudah dimakamkan terlebih dahulu.
Saat dikonfirmasi terkait tidak adanya tindakan otopsi, Kapolsek Benowo AKP Nurdiyanto Eko Wartono tidak berkenan memberikan keterangan.
Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Haryono Widi mengatakan, pihaknya telah mendapat laporan dari Polsek Benowo terkait hasil penyelidikan kasus pengeroyokan di Pasar UKA.
Baca Juga: Info Apakah Sudah Ditransfer BLT Rp600 Ribu Bank BRI, BSI, BNI dan Login Cekbansos di Sini
“Kapolsek memberikan laporan bahwa tiga orang merupakan terduga pengeroyokan, dan satu pelaku utama yaitu Wawan telah menyerahkan diri ke Polsek Benowo, sedangkan dua lainnya masih dicari keberadaanya,” ujarnya, Minggu (20/8/2023).(rus/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News