
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Belasan Wartawan yang tergabung dalam ‘Grup Mitra Polres Pamekasan’ yang dibentuk oleh Humas Polres Pamekasan, menyatakan keluar dari grup tersebut.
Bahkan, Ketua Forum Wartawan Pamekasan (FWP), juga menginstruksikan kepada anggotanya untuk keluar dari grup itu.
Baca Juga: Agen Pegadaian Syariah Palengaan Pamekasan Diduga Bawa Kabur Barang Gadai Miliaran Rupiah
Keluarnya para wartawan dari media cetak, media online dan TV, dipicu lantaran Polres Pamekasan, pada Jumat (18/8/2023) lalu, tidak melibatkan awak media saat konferensi pers.
"Polres menggelar konferensi pers tanpa melibatkan wartawan sama sekali, (pada Jumat, 18 Agustus 2023, red) katanya konferensi pers internal, kok, ada konferensi pers internal? Dan tidak melibatkan insan pers?” terang wartawan Inews TV, Dedy Priyanto.
Dedy menyebut, beberapa media yang keluar dari grup tersebut diantaranya, TV One, Indosiar, Inews TV, Trans TV, JTV, Kompas TV, Metro TV, TVRI, K-TV, Madu TV, MJTV dan Hikmah TV.
Baca Juga: Sopir Truk yang Muat Rokok Tanpa Cukai Ditetapkan Tersangka, Bea Cukai Madura Janji Selidiki Pemilik
Koordinator Jurnalis TV Pamekasan, Risk Yadi mengaku kecewa dengan Polres Pamekasan, yang seakan-akan tebang pilih. Bahkan, menurutnya, ada oknum pamekasan yang menyindir para wartawan TV.
"Ada oknum polisi yang menyindir-nyindir jauh-jauh hari, katanya, jurnalis TV selalu liputan tapi tidak tayang. Mereka gak paham kalau soal tayang tidak tayang itu murni hak redaksi,” katanya, Minggu (20/8/2023)
Baca Juga: Polres Pamekasan Tangkap Salah Satu Pelaku Pencuri Kotak Amal yang Borong Jajanan di Minimarket
Saat dikonfirmasi secara terpisah, Ketua FWP Pamekasan, Ongky Aritas mengaku kecewa dengan Polres Pamekasan. Bahkan bukan dari TV saja, tetapi juga dari media online maupun cetak.
Menurutnya, konferensi pers seharusnya melibatkan Pers, bahkan ia juga menanyakan pers yang mana.
"Ini mengecewakan semua pekerja pers, tidak hanya wartawan televisi (TV), tapi juga wartawan online dan cetak, oleh sebab itu, konferensi pers itu seharusnya melibatkan insan pers, kalau insan pers tidak dilibatkan, lalu, pers siapa yang dimaksud dalam konferensi pers tersebut?," tanyanya.
Baca Juga: Jelang Ramadan 1446 H, Polres Pamekasan Sita Ratusan Botol Miras Hasil Razia di Sejumlah Titik
"Saya sudah instruksikan untuk keluar dari grup WA Mitra Polres yang di dalamnya justru kita tidak mendapatkan akses peliputan perkara secara fair dan proporsional," tegasnya.
Sementara itu, Humas Polres Pamekasan Iptu Sri Sugiarto mengakui bahwa itu atas perintah dari Kasat Reskrim juga Kapolsek Proppo dan Kapolsek Pademawu, agar tidak mengundang Wartawan dalam acara pers rilis pada Jumat kemarin.
"Itukan kasat Reskrim pelaksanaan nya bukan Kapolres terus saya tanyakan gimana pak mengundang teman-teman dan katanya hanya Humas aja jadi internal makanya saya gak berani, kami meminta maaf dan khilaf serta mohon maaf tidak mengundang karena kami hanya sebatas melaksanakan tugas saja kasat Reskrim bilang tidak usah ngundang ya saya tidak undang, pak Kapolsek nya juga gitu bilang nya gitu," tutupnya. (dim/sis)
Baca Juga: Polres Pamekasan Amankan 146 Miras Berbagai Merek dan Penjualnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News