Akses TPA Tlekung Ditutup, Ini yang Dilakukan SMAN 2 Batu dalam Kelola Sampah

 Akses TPA Tlekung Ditutup, Ini yang Dilakukan SMAN 2 Batu dalam Kelola Sampah Anto Dwi Cahyono, Kepala SMAN 2 Batu

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Slogan Sampahku tanggung jawabku dan Sampahmu tanggung jawabmu, mulai digelorakan SMA Negeri 2 . Hal ini dilakukan terkait pengolahan sampah secara mandiri oleh pihak sekolah pasca penutupan akses masuk mobil pengangkut sampah ke TPA Tlekung, Junrejo, Rabu (30/8/23) lalu.

"Menindaklanjuti kebijakan Pemerintah yang menyerahkan penanganan warga , maka SMAN 2 sesuai hasil rapat koordinasi Sarpras, Tim Adiwiyata, Tim Kebersihan, Kantin Humas dan KOPSIS, mulai tanggal 30 Agustus 2023 kemarin telah memutuskan untuk menangani sampah secara mandiri oleh seluruh warga sekolah," ujar Anto Dwi Cahyono, Kepala SMAN 2 , Sabtu (2/9/23).

Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Rumah Warga Sisir Kota Batu Ludes Terbakar

Dijelaskan, terkait pengolahan sampah secara mandiri di sekolah, telah disepakati bersama agar warga sekolah berperan aktif melakukan pemilahan jenis sampah, baik sampah organik dan anorganik.

"Kami juga sepakat untuk saling mengingatkan antarwarga sekolah untuk berdisiplin dalam membuang sampah di tempat yang benar. Bagi yang melanggar komitmen tentunya akan ada sanksi," terangnya.

Ditambahkan, siapapun diperbolehkan untuk melaporkan pelanggaran membuang sampah tidak pada tempatnya dengan syarat menunjukkan bukti foto atau 2 saksi kepada kepala sekolah, Tim Adiwiyata, dan guru.

Baca Juga: Kontribusi Aktif dalam Penyelenggaraan Statistik Sektoral, BPBD Kota Batu Sabet 2 Penghargaan ini

"Yang melanggar tentunya harus menerima konsekwensi pelanggaran dengan memungut 10 sampah tercecer di luar bak sampah untuk setiap 1 pelanggaran," ungkapnya.

Sementara itu, untuk penanganan sampah di lingkungan kelas, pihak sekolah menyerahkan sepenuhnya kepada kelas. Kebersihan lingkungan kelas adalah tanggung jawab seluruh warga kelas yang dibagi menjadi petugas Piket kelas. Itu sebabnya setiap kelas harus memilih 7 orang Kader Adiwiyata yang disebar menjadi 5 hari piket kebersihan kelas.

"Tugas kader adiwiyata ini membagi tugas, mengarahkan, memberi contoh, memastikan pemilahan sampah sesuai jenisnya dan meletakkannya di TPA sekolah sesuai aturan dari sekolah," pungkasnya. (asa/ns)

Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Tinjau Lokasi Longsor di Giripurno, BPBD dan DPUPR Gercep Bantu Material

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Dengan Santainya, Maling Gasak Motor Karyawan Pabrik di Kota Batu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO