BANYUWANGI, BANGSAONLINE - Beragam kesenian ditampilkan untuk menyambut kedatangan Kirab Pemilu Tahun 2024 Jalur VI di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (5/9/2023). KPU Jatim dan Banyuwangi menerima estafet Kirab Bendera Pemilu 2024 dari Kabupaten Jembrana, Bali.
Mulai awal rangkaian acara, sekitar 125 orang tamu dari KPU Bali bersama rombongan PPK dan PPS berjalan beriringan dari pendopo kabupaten menuju gesibu. Diiringi musik tradisional Bali dan cucuk lampah Baleganjur, para PPK dan PPS yang mengenakan baju adat tampak semangat membawa bahan sosialisasi ajakan untuk memilih.
Baca Juga: Debat Publik ke-2 Pilbup Nganjuk, Aushaf Fajr: Ungkap Visi-Misi dan Terobosan Tentang Desa Digdaya
Sesampainya di tempat, undangan disuguhkan dengan berbagai tampilan. Mulai dari kesenian musik khas Banyuwangi, tari jaran goyang, dan yang selalu menjadi khasnya Banyuwangi, Tari Gandrung, lengkap dengan iringan musik tradisional kendang kempul.
Yang tidak terlewat dari seremoni serah terima di Jawa Timur, tampilan flashmob Jingle Pemilu 2024 yang dibawakan sebanyak 776 orang terdiri PPK dan PPS se-Banyuwangi. Terlihat ikut serta berdiri, seluruh tamu undangan juga mengikuti.
Gemuruh tepuk tangan menjadi penanda semangat diselenggarakannya Pemilu 2024. Ketua KPU Jatim, Choirul Anam, dalam sambutannya berharap pelaksanaan kirab pemilu menjadi agenda yang dapat dimiliki oleh seluruh elemen masyarakat.
Baca Juga: Gagal Debat Gegara Contekan, Kuasa Hukum Tim Paslon 01 Lapor ke Bawaslu Kabupaten Blitar
"Melalui kirab ini, KPU telah membuktikan bahwa sosialisasi kita dilakukan tidak hanya menyasar kalangan elit saja, tapi melibatkan seluruh elemen masyarakat," ujarnya.
Sehingga kirab tidak hanya bermanfaat untuk peningkatan parmas secara kuantitas, namun lebih luas lagi, yaitu untuk meningkatkan pengetahuan kepemiluan masyarakat.
Anam melanjutkan, selain sebagai sarana untuk sosialisasi, kirab pemilu juga menjadi sarana kolaborasi multipihak. "Tidak mungkin kirab sekarang terlaksana dengam baik tanpa sinergi antar para pihak," terangnya.
Baca Juga: Debat Pilbup Blitar Dihentikan, Salah Satu Paslon Diduga Langgar Tata Tertib
Untuk itu, ia menyebut tema besar gelaran pemilu 2024 adalah sebagai sarana integrasi bangsa. "Bagaimana seluruh elemen bahu membahu menyukseskan pesta lima tahunan ini menjadi pesta kita bersama, bukan justru memecah belah" pungkasya.
Sebelumnya, Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan menyebut rute kirab melalui jalur VI sudah dimulai sejak 23 Februari 2023 lalu. Tepat satu tahun menjelang hari pemungutan suara.
"Diluncurkan awal di Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT), dilanjutkan di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan kemudian di Bali melalui kabupaten Karang Asem pada 13 Juli 2023 lalu," jalas Bli Agung, sapaan akrabnya.
Baca Juga: Kapolres Mojokerto Kota Tinjau Gudang Logistik KPU
Sampai dengan tepat hari ini, bendera merah putih, bendera pataka KPU, dan 18 bendera partai politik diserahkan ke Jawa Timur melalui kabupaten Banyuwangi. Selanjutnya, bendera akan dikirab di beberapa wilayah Jawa Timur. Dari Banyuwangi diserahkan secara berurutan ke Situbondo, Bondowodo, Jember, dan Lumajang (masing-masing selama 6 hari).
Selanjutnya dari Lumajang ke Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Malang, Nganjuk, dan Magetan (masing-masing selama lima hari). Rangkaian acara ditandai dengan pemukulan gong sebanyak 18 kali sesuai jumlah partai politik peserta Pemilu 2024, serta pelepasan mobil kirab. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News