GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, melakukan monitoring proyek DAK (dana alokasi khusus) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di Kecamatan Duduksampeyan, Rabu (6/9/2023). Sebelumnya, bupati mengunjungi proyek pembangunan reservoir di kawasan Bunder, Kecamatan Cerme.
Proyek perpipaan air bersih, dari pipa tersier hingga sambungan rumah ini bentuk keberlanjutan dari upaya penyediaan air bersih untuk masyarakat di Kota Pudak. Pada 2022, proyek DAK serupa sudah rampung dikerjakan di Kecamatan Kebomas.
Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya
"Tahun 2023 kita fokuskan di Kecamatan Duduksampeyan, dan menyasar di 7 desa. Kita ketahui, Kecamatan Duduksampeyan memiliki masalah tahunan yakni kebutuhan air bersih saat musim kemarau," ujarnya saat mengunjungi proyek di Desa Sumengko.
Disebutkan, ketujuh desa yang terdampak proyek DAK adalah, Wadak Lor, Wadak Kidul, Kawistowindu, Petisbenem, Sumengko, Sumari, dan Desa Duduksampeyan.
"Total terdapat 4.545 penerima manfaat sambungan rumah air bersih dari proyek tersebut," tuturnya.
Baca Juga: Tambah PADes dengan Bangun Kolam Renang, Pemdes Golokan Diapresiasi Kecamatan Sidayu Gresik
Menurut dia, bencana kekeringan menjadi permasalahan serius seiring berjalannya waktu. Iklim ekstrim yang dikenal dengan Elnino menyebabkan kekeringan panjang yang memperparah kondisi di banyak wilayah.
Untuk itu, kata bupati, pengerjaan proyek SPAM Umbulan mendapat perhatian khusus. Hasilnya cukup menggembirakan. Hingga hari ini progres pengerjaan proyek DAK SPAM Umbulan sudah mencapai 19,80 persen dari yang ditargetkan 5,72 persen, atau deviasi surplus 14,08 persen.
"Hingga saat ini, proyek strategis DAK SPAM Umbulan progresnya berjalan sangat bagus. Harapannya di akhir tahun 2023 bisa tuntas, dan kebutuhan air di Duduksampeyan bisa teratasi. Tahun 2024, kita berkelanjutan membangun reservoir di Desa Duduksampeyan. Tujuannya, agar air ini bisa mengalir hingga ke Desa Kemudi, Kramat, hingga ke perbatasan Lamongan," harapnya.
Baca Juga: Jadi Sorotan Publik, Kabel Seluler Menjuntai di Perempatan Giri Gresik Usai Diterabas Tronton
Lebih jauh bupati menyatakan, untuk mengatasi persoalan kekurangan air bersih di beberapa wilayah, melalui organisasi perangkat daerah ((OPD), dan instansi terkait sigap mensuplai bantuan air bersih.
Seperti halnya yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik bersama Perumda Giri Tirta di Desa Petisbenem, Kecamatan Duduksampeyan.
Tercatat ada 6 tangki dan 2 tandon air bersih yang disalurkan oleh BPBD Kabupaten Gresik bersama Perumda Giri Tirta. Supply air ini menjadi bantuan sementara saat pembangunan perpipaan di wilayah tersebut rampung dikerjakan.
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Gresik Minta Pemkab Mitigasi Banjir Kota
"Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Jika ada desa lain yang membutuhkan air bersih, bisa berkoordinasi dengan kecamatan," pungkasnya.
Hadir juga, Kepala Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (Dinas CKPKP), Ida Lailatussa'diyah, Kepala BPBD Darmawan, Camat Duduksampeyan, Merista Dedy Hartadi dan Forkopimcam, serta jajaran Direksi Perumda Giri Tirta. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News