KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tim dari Kantor Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur mengambil sampling air sumur yang diduga tercemar di RT 5 RW 2 Lingkungan Kresek Kelurahan Tempurejo Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Rabu (13/2023) siang.
Selanjutnya, sampel air yang diambil dari beberapa sumur warga tersebut akan dilakukan uji di laboratorium.
Baca Juga: Tudingan Upeti ke APH Resahkan Penambang Pasir Tradisional di Semampir Kediri
Berdasarkan hasil penelitian sementara, tidak direkomendasikan air tersebut digunakan untuk aktivitas sehari-hari seperti mencuci, mandi, memasak, ataupun untuk minum. Sebagai gantinya, Pemkot Kediri melalui PDAM setempat terus menyalurkan air bersih di bak penampungan yang berada di depan rumah warga
Kepala Kelurahan Tempurejo, Oryza Mahendrajaya, mengatakan pengambilan sampel air sumur yang diduga tercemar BBM tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut keluhan warga tetang kondisi air yang berbau dan licin, bahkan bisa terbakar ketika disulut korek api.
Menurut Oryza, Tim Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur selain mengambil air sumur juga melakukan pengukuran kedalaman sumur.
Baca Juga: Deklarasikan Rumah Ibadah Ramah Anak, Pemkot Kediri Optimis Raih Predikat KLA Tingkat Nindya
"Hingga saat ini air sumur warga yang diduga tercemar tersebut masih mengeluarkan bau menyengat seperti bau BBM dan berwarna keruh kekuning-kuningan," ujarnya, Rabu (13/9/2023).
Sementara, Sulastri (58), salah satu warga yang sumurnya diduga tercemar, mengaku bahwa air sumur miliknya telah diambil oleh tim dinas ESDM untuk diteliti di laboratorium.
"Air sumur beberapa warga, termasuk sumur keluarga kami, juga diambil untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium," kata Sulastri.
Baca Juga: Percepat Penanganan PMK pada Hewan Ternak, DKPP Kota Kediri Buka Layanan Pengaduan
Menurutnya, bau menyengat memang agak berkurang jika dibandingkan dengan 2-3 hari yang lalu.
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga juga telah merespons cepat dugaan kontaminasi air sumur warga dengan turun langsung mengecek dan menemui warga RT 05 RW 02 Kelurahan Tempurejo. Pertamina juga telah menggelar pertemuan dengan warga guna meminta persetujuan langkah lanjutan yang akan dilakukan.
Section Head Communication Relation Patra Niaga Jatimbalinus Taufiq Kurniawan menyebut bahwa pihaknya dan DLHK Kota Kediri telah melakukan pengetesan air sumur. Namun hasilnya nihil cemaran minyak.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Pembunuhan Balita di Ngasem Kediri: JPU Tuntut Terdakwa 20 Tahun Penjara
"Jadi kami minta persetujuan warga untuk dilakukan penelitian menyeluruh terhadap sumur Ibu Sulastri dan disaksikan oleh seluruh warga," ujar Taufiq.
Selama proses pengujian tersebut, paralel juga akan dilakukan pengosongan tangki SPBU Tempurejo. Karena itu pihaknya memohon maaf kepada seluruh masyarakat yang hendak isi BBM, agar mengisi di SPBU terdekat lainnya. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News