NGAWI, BANGSAONLINE.com - Perempatan Kartonyono, Ngawi, dijadikan tempat untuk memamerkan karya pembatik dari bumi orek-orek. Agenda yang dikemas dalam Ngawi Batik Festival (NBF) 2023 merupakan promosi corak batik lokal.
Dalam rangka meningkatkan ekonomi kreatif, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah raga (Disparpora) Ngawi menggelar agenda tersebut. Acara yang digelar 2 bagian itu dibiayai dari pos APBD dengan tujuan menjadi ruang bagi pembatik corak khas Ngawi.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BPBD Ngawi Bersama Forkopimda Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
"Acara Ngawi batik festival ini untuk menggali potensi batik khas Ngawi. Selain itu juga bagian dari pengembangan ekonomi kreatif yang menjadi prioritas nasional salah satunya fashion," kata Kepala Disparpora Ngawi, Wiwien Purwaningsih.
Sebanyak 24 model profesional turut hadir memeriahkan NBF 2023 dengan memamerkan busana batik dari 12 pengrajin lokal. Menariknya, kegiatan ini juga menampilkan fashion show yang terdiri dari penampilan show big size, yaitu kostum batik diperuntukan badan tambun, serta ditampilkannya difabel yang memakai baju batik khas Ngawi.
"Dalam acara ini kita juga mengenalkan batik bercorak khas Ngawi yang kekinian. Jadi busana batik yang didesain bukan hanya untuk orang dewasa saja tetapi juga untuk remaja, orang yang gemuk bahkan untuk difabel, dan ini merupakan tugas kita untuk mengenalkan ke publik," urai Wiwien.
Baca Juga: Polres Ngawi Ringkus 2 Pengguna Sabu
Festival batik menjadi acara rutin setiap tahun, dan terhenti karena pandemi Covid-19. Tahun ini mulai digelar kembali di Perempatan Kartonyono, sebelumnya selalu diadakan di area Alun-Alun Merdeka Ngawi.
"Untuk tahun ini kita sengaja mengambil lokasi yang berbeda dengan latar belakang Tugu Kartonyono," ucap Wiwien. (nal/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News