KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pada Rabu (13/2023) lalu, tim dari Kantor Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur telah mengambil sampel air sumur yang diduga tercemar di RT 5 RW 2 Lingkungan Kresek Kelurahan Tempurejo Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Selanjutnya, sampel air yang diambil dari beberapa sumur warga tersebut akan dilakukan uji di laboratorium. Dikabarkan bahwa Dinas ESDM Jatim telah rampung menganalisa sampel air sumur warga tersebut. Hasilnya, air sumur warga dipastikan telah tercampur BBM yang bocor dari tandon SPBU sekitar.
Baca Juga: Kepala ESDM Jatim Jadi Pj Wali Kota Probolinggo
Atas kabar tersebut, Section Head Communication Relation Patra Niaga Jatimbalinus, Taufiq Kurniawan, mengatakan bahwa pihak Pertamina tidak dalam posisi menanggapi statement itu.
"Jadi, monggo ditanyakan sendiri kepada dinas ESDM. Setahu kami, dinas ESDM (waktu itu) hanya berkunjung saja, tidak meneliti maupun menerjunkan tim peneliti," kata Taufiq melalui pesan suara kepada awak media, Selasa (19/9/2023).
Menurut dia, Pertamina bersama warga Tempurejo dan juga Wali Kota Kediri telah sepakat untuk menunggu hasil laboratorium resmi untuk bisa menunjukan kasus ini secara terang benderang. Hal itu juga sudah tertuang dalam berita acara.
Baca Juga: Pertamina dan Dinas ESDM Jatim Cek Sumur Bor di Kadur Pamekasan, Pastikan Tak Ada Gas Berbahaya
"Mengenai adanya pihak pihak lain yang berpendapat dan tidak menyertai hasil lab atau hasil penelitiannya, silakan ditanyakan untuk bisa diuji bersama sama," imbuhnya.
Saat ini, lanjut Taufiq, semua pihak terkait sedang dalam proses pengecekan dan penelitian progresnya.
"Juga sudah dilakukan tangcleaning dan pengurasan sumur Bu Sulastri, sebagaimana pengujian terdahulu empat hari, sejak hari di mana dikurasnya sumur milik sulastri dan tangcleaning selesai," bebernya.
Baca Juga: Ribuan Warga Kediri Rebutan Tumpeng Raksasa di Sumber Banteng
Sebelumnya, Kepala Kelurahan Tempurejo, Oryza Mahendrajaya, mengatakan pengambilan sampel air sumur yang diduga tercemar BBM tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut keluhan warga tetang kondisi air yang berbau dan licin, bahkan bisa terbakar ketika disulut korek api.
Menurut Oryza, tim dari Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur selain melakukan pengambilan air sumur juga melakukan pengukuran kedalaman sumur.
"Hingga saat ini, air sumur warga yang diduga tercemar tersebut masih mengeluarkan bau menyengat seperti bau BBM dan berwarna keruh kekuning-kuningan," ujarnya. (uji/rev)
Baca Juga: Sumur Warga yang Diduga Tercemar BBM, Akhirnya Disegel Petugas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News